Aktivitas Perkantoran Dinas Terkendala Pasca Kebakaran Gedung B9 Pemko Pekanbaru

Damkar-di-gedung-lipat-kajang.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kebakaran Gedung B9 di Komplek Perkantoran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Tenayan Raya, menyebabkan aktivitas perkantoran sejumlah dinas terkendala.

Sejumlah kantor dinas dalam gedung berlantai lima tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru, Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Kota Pekanbaru, dan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, memastikan para pegawai dan di tiga dinas itu tetap bisa beraktivitas pasca kebakaran. Ia menegaskan pegawai di tiga OPD itu mesti tetap beraktivitas setelah kejadian tersebut.

"Kita sudah gelar rapat pasca kebakaran, semua OPD harus memastikan aktivitas tetap berjalan sebagaimana mestinya," kata Risnandar.

Ia menyebut, ada sejumlah kantor jadi alternatif agar bisa ditempati sementara oleh para pegawai yang berkantor di Gedung B9 pasca kebakaran. 



"Saya sudah minta dibuat laporan terkait kerugian materil akibat kebakaran itu," ulasnya.

Kerusakan paling parah pasca kebakaran dialami Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru. Sedangkan kerusakan lainnya di sebagian kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Kota Pekanbaru.

"Kalau kerusakan di lantai 3, 4 dan 5, ini memang kondisinya paling rusak," ungkapnya.

Risnandar mengaku bakal mengevaluasi SOP penanganan kebakaran di komplek perkantoran pemerintah itu. Apalagi kebakaran di Gedung B9 adalah kebakaran kedua dalam komplek perkantoran tersebut.

Api sempat membakar Kantor BPKAD Kota Pekanbaru pada 2023 silam. Ia menyetujui rencana pembuatan pos damkar dalam area kantor dan setiap lantai gedung mesti punya alat pemadam berupa APAR.

"Ke depan selain kita siagakan ada pos damkar satu di sini, lalu unit damkar juga disiagakan," sebutnya.