RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kasus cacar monyet atau monkeypox belakangan menjadi momok di masyarakat. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pun mulai mengantisipasi penyebaran Monkeypox Virus atau Mpox (MPXV).
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengambil langkah antisipasi dengan berkoordinasi dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru terkait antisipasi penyebaran virus ini.
Adanya langkah antisipasi karena Kota Pekanbaru merupakan pintu masuk penerbangan dari sejumlah daerah. Kondisi ini membuat Kota Pekanbaru memungkinkan untuk didatangi warga dari mancanegara.
"Kami siap berkoordinasi sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap PHEIC MPOX, terutama di pintu masuk," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Fira Septiyanti, Kamis 12 September 2024.
Pihaknya sudah mendapat surat dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru. Surat ini menindaklanjuti Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox di pintu masuk.
Mereka pun mengambil langkah antisipasi di pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara yang melayani lalu lintas wilayah. Pihaknya pun siap meningkatkan kewaspadaan Mpox di pintu masuk pelabuhan dan bandara.
"Dalam meningkatkan pengawasan kewaspadaan dan deteksi dini, kami juga siap bekerjasama dengan balai karantina," jelasnya.
Fira menyebut bahwa pihaknya dari dinas siap melakukan koordinasi penyelidikan epidemiologi atau investigasi rumor di Kota Pekanbaru. Mereka juga menyiapkan petugas surveilans.
Ada rencana RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru menjadi rumah sakit rujukan. Sedangkan rujukan pemeriksaan sampel suspect Mpox di UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan Provinsi Riau.