Masuki Puncak Kemarau, BPBD Pekanbaru Rencanakan Penetapan Siaga Darurat Karhutla

Pemadaman-karhutla-di-sudirman.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru segera membahas dan mengusulkan penetapan status Siaga Darurat Karhutla ke pemerintah kota setempat.

"Nanti kita rapatkan dulu," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra melalui Kepala Seksi Kedaruratan, Suhendri.

Ia menyampaikan, penetapan status Siaga Darurat Karhutla diperlukan karena dari prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Riau khususnya Pekanbaru mulai memasuki puncak musim kemarau.

"Jadi dari informasi BMKG bahwa puncak panas ada di bulan Agustus ini," ujar Suhendri.

Meski saat ini Pekanbaru telah memasuki musim kemarau, namun tetap diselingi hujan. Diprediksi ke depannya, Pekanbaru akan mengalami hujan dengan intensitas kecil hingga sedang. 



"Kami juga akan melaporkan ke pimpinan terkait rencana siaga karhutla, karena beberapa pekan lalu muncul beberapa kebakaran lahan," ungkapnya.

Pada 2 Agustus, pemko menggelar apel Tiga Pilar. Salah satu tujuan apel Tiga Pilar ini adalah koordinasi penanganan karhutla.

Sementara itu, BPBD Provinsi Riau menyebutkan hingga kini sudah ada 9 kabupaten dan kota yang telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla.

Ke-9 kabupaten kota tersebut di antaranya Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hilir (Rohil), Kota Dumai, dan Kabupaten Kampar.

BPBD Riau pun meminta 4 kabupaten kota lainnya yakni Pekanbaru, Indragiri Hilir (Inhil) dan Kuantan Singingi (Kuansing), juga segera menetapkan status Siaga Darurat Karhutla.