Kunjungan Unja Buka Peluang Kerjasama Dengan Unilak

Kunjungan-Unja-Buka-Peluang-Kerjasama-Dengan-Unilak.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Universitas Jambi (Unja) melakukan kunjungan ke Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau, dalam rangka menjalin kerjasama penelitian, pengabdian dan pengajaran, serta sosialisasi program doktor bagi dosen-dosen Unilak, Kamis, 27 Juni 2024.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana Unja Prof Dr Haryadi SE MM dengan jumlah rombongan hampir 15 orang. Turut serta sejumlah guru besar diantaranya Prof Dr Sri Rahayu Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Dr Ir Adriani Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan.

Rombongan disambut oleh Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS M Hum, Wakil Rektor III Dr Hardi SE MM, Dekan Sekolah Pascasarjana Unilak Dr Adolf Bastian M.Pd, jajaran dekan, kepala kerjasama, kepala biro dan dosen di Unilak di ruang rapat Rektorat.

Di awal pertemuan, Prof Hariyadi mengucapkan terima kasih kepada Unilak yang telah menerima kunjungan Unja dan serta melakukan sosisalisasi program Doktor di Pascasarjana Unja.



" Total mahasiswa Unja ada 31 ribu mahasiswa, 1600 orangnya ada di Pascasarjana Unja. Saat ini di Unja memiliki lima Program Studi Doktor yaitu Doktor Ilmu Ekonomi, Ilmu Hukum, Ilmu Pertanian, Doktor Pendidikan, dan Pendidikan MIPA, dan 18 Prodi Pascsarjana Unilak, kami di Unja untuk program doktor pelaksanaan kuliah dengan sistem hybrid (daring dan online), sejumlah mahasiswa kami banyak juga yang berasal dari kampus kampus di Riau baik negeri maupun swasta," ujar Prof Hariyadi.

Sementara itu Rektor Unilak Prof Dr Junaidi mengucapkan selamat datang kepada Direktur Pascasarjana Unja, Unilak terbuka dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk kerjasama dan kolaborasi.

" Kami memiliki target untuk percepatan pendidikan S3 bagi dosen di Unilak, saat ini ada 120 dosen yang sedang menempuh S3, dan tahun 2024 kami menargetkan ada 40 dosen untuk kuliah S3. Kami memilih untuk pola kerjasama dan ini telah kami lakukan beberapa tahun lalu dengan kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia. Di Unilak ada Prodi Bisnis Digital dan kami mendorong seluruh dosennya untuk S3. Untuk mendukung itu, kami mendapatkan dukungan dari yayasan dan memberikan subsidi bagi dosen yang S3. Ujar Prof Junaidi.

Pertemuan berlangsung hampir dua jam sejumlah dosen Unilak menanyakan bagaimana dengan beasiswa di Unja, biaya ujian disertasi, sistem SKS, dan berapa lama dan menyelesaikan studi. Di akhir pertemuan, pimpinan perguruan tinggi bertukar cinderamata dan foto bersama.