RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 111 orang yang tergabung dalam tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, SAR, dan masyarakat setempat, berjibaku memadamkan 10 hektare lahan yang terbakar di Desa Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kapolsek Langgam, Iptu Alferdo Krisnata Kaban, mengatakan titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lahan kosong penuh semak belukar. Lahan ini berada di areal Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan sawit PT PHI.
Lanjut Iptu Alfredo, upaya pemadaman dilakukan tim gabungan sejak pagi sampai malam hari.
"Kemarin pemadaman kami lakukan sejak pagi hingga malam. Kami berupaya memutus penjalaran api, yaitu dengan cara pendinginan," ujar Alferdo, Senin, 29 Juli 2024.
Dia menjelaskan, titik api karhutla awalnya terpantau di Desa Kusuma saat Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Pangkalan Gondai melakukan patroli, Sabtu, 26 Juli 2024, api menjalar hingga ke lahan gambut Desa Pangkalan Gondai.
Kemudian, kebakaran itu dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pemadaman.
"Pemadaman titik api tidak hanya dari darat, tapi juga dibantu 2 helikopter water bombing," sebut Alferdo.
Alferdo mengaku, proses pemadaman api sangat sulit dilakukan karena gambut yang dalam. Bahkan, untuk mencapai titik api petugas harus menempuh perjalanan selama 3,5 jam.
"Kondisi lahan gambut kering selama musim kemarau, sehingga api cepat membesar dan menjalar ketika ditiup angin kencang. Lokasinya juga jauh dan akses ke sana cukup sulit dilalui," jelasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Pelalawan, AKP Kris Topel mengatakan, pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap apakah lahan tersebut sengaja dibakar.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," ujar Kris.
Dia menyebut, dugaan awal sumber api berasal dari lahan di Desa kusuma. Lokasi ini berbatasan dengan lahan HGU PT PHI yang jaraknya sekitar 3 kilometer.