Pasokan MinyaKita Terbatas, Pedagang Beli ke Distributor di Atas HET

Minyakita4.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Para pedagang di pasar Kota Pekanbaru menjual MinyaKita Rp16 ribu hingga Rp17 ribu untuk ukuran satu liter. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita masih di harga Rp14 ribu per liter.

Kondisi tersebut disebabkan kurangnya pasokan MinyaKita di pasaran sehingga terjadinya kenaikan harga. Tim Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru pun melakukan pengecekan minyak goreng subsidi tersebut ke distributor. 

"Ini karena memang pasokan dari pabrik ke distributor itu kurang," kata Kepala DPP Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Jumat 26 Juli 2024.

Pihaknya sudah mendatangi langsung para distributor di Kota Pekanbaru. Mereka mengeluhkan pasokan MinyaKita yang dikirim ke distributor kurang dari pabrik. 



MinyaKita yang ada di pasaran saat ini sebagian besar bukan berasal dari distributor Pekanbaru. Pedagang memasok dari distributor sejumlah daerah seperti Medan, Sumatera Utara.

Harga modal yang dijual dari luar Pekanbaru juga tinggi. Pedagang mendapat harga modal Rp15 ribu dari distributor luar Pekanbaru, sehingga mereka menjual kembali dengan harga Rp16 ribu atau Rp17 ribu per liter. 

"Kami sudah laporkan ke Dinas Perindag Provinsi. Nanti tindak lanjut provinsi akan memanggil pihak pabrik terkait kurangnya pasokan ke distributor," kata Zulhelmi. 

Sementara terkait rencana kenaikan HET MinyaKita, dirinya menegaskan belum ada keputusan dari pusat. Para pedagang diminta untuk menjual minyak goreng tersebut sesuai dengan HET, yakni Rp14 ribu per liter. 

"Karena Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag)-nya belum keluar. Jadi masih harmonisasi untuk HET baru ini, belum naik," tutupnya.