RIAU ONLINE, PEKANBARU - Oknum dokter di rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru inisial A, diduga memberikan pelayanan buruk dan menolak pasien yang tengah berobat. Tak hanya itu, dokter tersebut juga diduga membentak pasien hingga mentalnya down ketika berobat, Senin, 24 Juni 2024.
Pihak keluarga merasa tak nyaman dengan perlakuan tersebut mengaku akan melaporkan A ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan meminta respon IDI.
Menanggapi hal ini, Ketua IDI Pekanbaru, sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri), dr Tubagus Odih Rhomdani Wahid, mengatakan dirinya harus mengonfirmasi insiden ini kepada A.
"Saya harus konfirmasi bagaimana kronologis sebenarnya ke dokter yang bersangkutan," ujar Tubagus Odih kepada RIAU ONLINE, Kamis, 27 Juni 2024.
Tubagus Odih enggan berkomentar banyak terkait pelayanan buruk yang menimpa keluarga pasien.
"Agar saya dapat berkomentar lebih tepat, saya tanyakan dulu ke dia (dokter A,-red)," pungkasnya.
Sebelumnya, A diduga memaki, memarahi, dan membentak pasien yang hendak berobat di rumah sakit Jalan Jenderal Sudirman itu, Senin, 24 Juni 2024.
Hal tersebut disampaikan salah seorang pihak keluarga pasien bernama Edy yang ketika itu tengah mendampingi orang tuanya berobat di rumah sakit tersebut.
"Saat itu orang tua saya dirawat di RSAB. Saya menanyakan apa sakit yang diderita orang tua saya," ujar Edy, Rabu, 26 Juni 2024.
Edy juga meminta pihak rumah sakit memberikan obat agar sakit yang diderita orang tuanya cepat sembuh dengan menanyakan pemberian resep obat.
"Saya tanya waktu itu ke Dokter di RSAB, 'mohon maaf dok, apakah jika diberi anti nyeri begitu ada efek nggak ke asam lambung. Bisa tidak kalau asam lambung naik efeknya ke kepala," jelas Edy yang saat itu bertanya kepada Dokter.
Namun pihak keluarga justru mendapat jawaban tidak memuaskan bahkan memarasi keluarga pasien.
Sementara itu, humas rumah sakit swasta tersebut belum menanggapi saat RIAU ONLINE meminta konfirmasi terkait insiden tersebut, hingga berita ini ditayangkan.