Ditangkap di Inhu, Begini Tampang Pelaku Tabrak Lari Pelajar di Jalan Sutomo

Pelaku-Tabrak-Lari-Pelajar-di-Jalan-Sutomo.jpg
(Dok. Polresta Pekanbaru)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Satlantas Polresta Pekanbaru akhirnya berhasil menangkap pelaku tabrak lari terhadap pelajar di Jalan Sutomo, Kecamatan Limapuluh, Senin, 27 Mei 2024 sekitar pukul 02.30 WIB.

Pelaku adalah PNM alias It Chan (33 tahun) yang ditangkap tim Gabungan Polda dan Polresta Pekanbaru di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Sabtu, 1 Juni 2024 malam.

"Pelaku tabrak lari inisial PNM alias It Chan sudah ditangkap di Kabupaten Indragiri Hulu," ujar Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, Sabtu, 1 Juni 2024.

Alvin menambahkan, tim gabungan dari Polda Riau, Polresta Pekanbaru dan Polsek Lubuk Batu Jaya melakukan penangkapan terhadap oknum TNI gadungan tersebut.

"Pelaku berprofesi sebagai supir taksi online," imbuhnya.

Sebelumnya, Seorang pelajar bernama Rhazacky Luthi Akbar (15 tahun) dikonfirmasi tewas usai insiden lakalantas maut yang terjadi di Jalan Dr Sutomo, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Senin, 27 Mei 2024 sekira pukul 02.40 WIB.



Mobil Toyota Calya dengan nopol palsu BG 8055 IIP menabrak motor Vario BM 6756 AN yang dikemudikan oleh Rhazacky hingga akhirnya korban mendapat luka berat di bagian kepala.

Setelah mendapatkan perawatan medis, Razhacki Luthi dikonfirmasi meninggal dunia oleh Satlantas Polresta Pekanbaru.

"Korban atas nama Razhacki Luthi Akbar meninggal di RS," ujar Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, Rabu, 29 Mei 2024.

Lanjut Kompol Alvin, saat itu pengemudi mobil Calya hendak mendahului motor milik korban. Karena oleng, pengemudi mobil menabrak motor hingga menyebabkan korban terjatuh.

"Pengemudi mobil kabur usai menabrak korban. Nopol yang digunakan juga palsu. Dalam kendaraan ditemukan Kartu Keluarga, ATM serta nopol Asli miliknya dengan BM 4836 ABS," terang Alvin.

Kompol Alvin menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku atau Pengemudi mobil Calya.

"Pelaku tengah kita selidiki dan kita kejar. Terkait apakah itu oknum TNI, tidak dapat kita pastikan," tutup Alvin.