Gepeng Masih Menjamur, Razia Digelar Dua Kali Sehari di Pekanbaru

Gepeng-di-sudut-Kota-Pekanbaru.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keberadaan gelandangan dan pengemis atau gepeng di Kota Pekanbaru masih kerap terlihat di ruas jalan yang ramai dilalui pengendara. Para gepeng ini tidak cuma meminta-minta, namun ada yang menjadi badut, silver man, atau menjajakan tisu.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru Idrus mengatakan, pihaknya rutin melakukan razia dua kali sehari. Ada 26 orang satuan tugas (satgas) akan turun merazia gepeng di sejumlah lokasi.

"Kami memiliki 26 orang Satgas dibantu tenaga harian lepas (THL) dan koordinator aparatur sipil negara (ASN), kami turun sesuai jadwal," ujarnya, Senin 20 Mei 2024.

Ia menjelaskan, untuk jadwal razia gepeng dibagi dua shift. Razia dimulai dari pagi sampai pukul 15.00 WIB. Shift kedua, razia pukul 15.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. 



Tim satgas tidak cuma mengamankan dan mendata para gepeng yang terjaring razia. Mereka juga berupaya mencarikan solusi terhadap masalah sosialnya.

"Jadi, tugas satgas bukan hanya menjangkau atau menertibkan gepeng saja. Namun, kami arahkan mereka untuk berusaha dan diberi pelatihan," ucap Idrus.

Gepeng banyak melakukan aksinya di persimpangan jalan dan tempat keramaian, seperti terlihat di Simpang Mal SKA, Simpang Jalan Sudirman-Nangka, di bawah terowongan penyeberangan antara Mall SKA dan Living World.

Kemudian di Simpang Tiga Jalan Diponegoro - Gajah Mada, Simpang Empat Jalan Soekarno-Hatta - Durian, Simpang Tiga Jalan Kaharuddin Nasution - Tengku Bey, Simpang Empat Panam, serta Simpang Tiga Soekarno-Hatta - Kaharuddin Nasution.