RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meski memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau, titik panas (hotspot) di Sumatera mengalami penurunan drastis di awal April ini.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Bella Rizki Adelia, mengatakan total titik panas wilayah Sumatera hanya mencapai 21 titik.
"Dengan jumlah terbanyak berada di Jambi yaitu 8 titik," ujar Bella, Senin 1 April 2024 sore.
Bella merincikan dari total tersebut tersebar di Lampung 3 titik, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat masing-masing 4 titik.
"Sedangkan di Riau hanya tersisa 2 titik yakni di Kota Dumai," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra mengimbau agar masyarakat tetap segera melaporkan kejadian kebakaran lahan guna mencegah kebakaran lahan jadi meluas. Potensi kebakaran meluas bisa saja terjadi saat cuaca panas yang melanda kota.
"Kita berupaya agar lahan yang terbakar tidak meluas, kita tidak ingin terjadi lagi kebakaran lahan," tuturnya.
Pihaknya bersama aparat gabungan terus meningkatkan kesiapsiagaan pasca penetapan status siaga darurat karhutla oleh Pemerintah Provinsi Riau.
"Kita bersama aparat terkait tetap lakukan langkah antisipasi kebakaran lahan, seperti memasang spanduk peringatan, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," tutupnya.