(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keterlambatan angkutan sampah di Kota Pekanbaru terjadi akibat sejumlah persoalan yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar 2, Kota Pekanbaru.
Persoalan ini seperti longsor yang sempat terjadi di TPA. Selain itu, pola pembuangan di TPA yang tidak tertata dengan baik menyebabkan banyak armada angkutan antre membuang sampah ke TPA.
Proses penataan akhirnya dilakukan pada tahun ini guna penataan ini untuk pembenahan aktivitas pembuangan sampah di TPA. Penataan tersebut untuk pembuatan zona buang di TPA Muara Fajar 2.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut, pembenahan ini agar pembongkaran sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) berlangsung tanpa kendala.
Baca Juga
"Selama ini pembongkaran sampah terkendala, akibatnya pengangkutan terkendala, maka kita lakukan pembenahan di TPA," jelasnya, Jumat 23 Februari 2024.
Ia mengatakan, pembenahan ini ditargetkan tuntas dalam waktu dekat dan berlangsung sekitar dua pekan mendatang. Dirinya menyadari selama ini pembongkaran sampah dari truk angkutan kerap terkendala.
Dirinya mengaku bahwa tumpukan sampah di TPA semakin tinggi. Namun ia memastikan TPA masih bisa dipakai untuk membuang sampah dari TPS. "Alat berat sudah bisa naik ke tumpukan sampah, jadi kondisinya jauh berubah," imbuhnya.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution juga mengatakan, pihaknya melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sedang melakukan penataan terhadap TPA.
"Jadi supaya, jangan sampai ketika mobil-mobil masuk ke TPA itu terganggu. Jangan sampai terganggu ritasenya. Jadi harapan kita, langsung bongkar, timbang dan langsung kembali mengangkut lagi," sebutnya.
