RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru, Minggu 28 Januari 2024. Sampah menumpuk di Tempat Penampungan Sementara (TPS) akibat keterlambatan pengangkutan.
Kondisi ini ternyata juga dipicu kendala teknis yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar beberapa waktu. Proses pembongkaran yang memakan waktu membuat jadwal pengangkutan sampah jadi tidak optimal.
"Tidak kita bantah ya, masih ada tumpukan sampah. Itu bukan tidak diangkut tapi terlambat diangkut," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.
Ia menyadari, permasalahan di TPA menyebabkan proses pembongkaran tidak lancar. Ritasi pengangkutan sampah dari TPS jadi terlambat dari biasanya. Belum lagi akumulasi sampah di hari berikutnya sehingga menjadi tumpukan.
"Sampah tidak hanya terlambat diangkut, sementara sampah terus menerus dibuang ke TPS. Akibatnya menumpuk di sana. Kami sudah upayakan ada armada tambahan, untuk menyelesaikan tumpukan sampah yang ada," paparnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pun melakukan penataan terhadap TPA Muara Fajar. Penataan dilakukan agar ritasi sampah tidak terganggu dan berjalan lancar.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pihaknya melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sedang melakukan penataan terhadap TPA.
"Jadi supaya, jangan sampai ketika mobil-mobil masuk ke TPA itu terganggu. Jangan sampai terganggu ritasenya. Jadi harapan kita, langsung bongkar, timbang dan langsung kembali mengangkut lagi," ucapnya.
Sejak seminggu terakhir, Indra mengklaim bahwa pengangkutan sampah oleh pihak ketiga ke TPA berjalan lancar. Begitu juga dengan pengangkutan sampah yang dilakukan sendiri oleh DLHK di zona III.
"Di wilayah Rumbai itu zona III kan dikelola oleh DLHK sendiri, menggunakan anggaran sendiri. Rasanya sudah seminggu ini keluhan sudah agak berkurang ya, artinya mereka sudah settle dengan tempat masing-masing," tandasnya.