Ikhlas Layani Masyarakat, Polisi Pelalawan Berjibaku Bantu Pengendara Lewati Banjir

Banjir-pelalawan3.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tak ingin dipuji, personel Polres Pelalawan, ikhlas menebar senyum kepada masyarakat meski di tengah kepungan banjir.

Simbol pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat itu begitu diterapkan saat negeri mereka diterpa banjir.

Pagi ke sore, petang hingga malam, seluruh personel Polres Pelalawan tak kenal lelah berjibaku mengatur arus lalu lintas di Jalur Lintas Timur yang masih digenangi banjir.

Mereka harus menerobos banjir, hingga menghirup asap hitam pekat dari knalpot kendaraan, yang melintas demi memastikan arus lalu lintas lancar. 

"Terus maju, terus," teriak personel Polres Pelalawan, Bripda Hendra, mengatur arus lalu lintas.

Baginya, berdiri hingga 12 jam di tengah genangan banjir saat mengatur lalu lintas sudah biasa. 

"Ayo Pak maju-maju," katanya mengernyitkan dahi menahan paparan sinar mentari yang menyengat.

Dengan tenaga seadanya, Bripda Hendra dibantu personel lainnya tampak sangat sibuk mengatur arus lalu lintas yang sudah berhari-hari dirundung kemacetan parah.

Pakaian Dinas Harian (PDH) basah dari pinggul sampai kaki. Tak peduli ratusan pasang mata memandang, setiap layar handphone mengarah merekam, Bripda Hendra tetap ikhlas dan fokus mengurai kemacetan.

Tangan kiri dan kanannya sibuk sendiri. Mulut tak berhenti bicara hingga petang tiba, Bripda Hendra terus bekerja dan beristirahat jika waktunya tiba.

"Saya pernah tidur di tengah banjir karena kecapekan mengatur arus lalu lintas," ujar Bripda Hendra bercerita.

Untuknya, perintah atasan adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dengan ikhlas. Menurutnya, bakti Polri untuk negeri harus tetap dijalankan tanpa paksaan.

Sejak ditetapkannya status siaga bencana banjir, seluruh personel Polres Pelalawan, termasuk Kapolres AKBP Suwinto dan Kasat Lantas AKP Akira Ceria dan jajaran semua turun ke jalan.

Perintah Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, dalam pengaturan arus lalu lintas dan pelayanan menjadi hal utama.

Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto, bahkan turut mengatur arus lalu lintas Jalur Lintas Timur Pangkalan Kerinci, meski harus berhadapan dengan hujan yang mengguyur. 

Begitu pula Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Ceria. Ia bahkan nyaris tumbang, karena tubuhnya yang tak sehat saat memberikan pelayanan untuk pengendara.



AKP Ceria terus berkoordinasi dengan pimpinan terkait hal utama yang harus dilakukan. Sesuai perintah atasan, evakuasi korban banjir dan menyalurkan bantuan.

Sepekan, dua pekan, bahkan hampir sebulan, para personel Polres Pelalawan tak henti mengatur lalu lintas di jalur yang dikepung banjir dari luapan Sungai Kampar itu.

Tak jarang, mereka harus mengalahkan rasa lelah, dan berhadapan dengan hujan, petir hingga badai. Mereka hanya mengandalkan mantel agar tak kehujanan saat mengarahkan kendaraan tetap di jalur lintasan.

Saat itu, ketinggian banjir berada pada angka 70-120 cm. KM 83 menjadi lokasi dengan ketinggian air paling dalam. Hanya kendaraan besar yang diperbolehkan melintas demi keamanan.

"Jangan memotong antrean, harap pelan-pelan," imbau Hendra tersenyum kepada pengendara.

Di sela-sela bertugas mengatur lalu lintas, Bripda Hendra mengajak masyarakat menciptakan pemilu damai dan aman. Begitulah Bripda Hendra setiap harinya. 

"Ayo gunakan hak pilih. Jangan golput. ciptakan pemilu damai dan aman," teriak Hendra di sepanjang jalan.

Kapolda Riau Tinjau Banjir dan Beri Bantuan

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, bersama Pejabat Utama Polda Riau dan Forkopimda Pelalawan, melakukan peninjauan banjir di Jalur Lintas Timur KM 75-83 Desa Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, Sabtu, 6 Januari 2024.

Irjen Iqbal menyebutkan, lokasi paling dalam ada di KM 83 dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter. Sejak itu pula, kendaraan roda empat dan roda dua tidak diperbolehkan melewati Jalur Lintas Timur Kabupaten Pelalawan. Jenderal bintang dua itu juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.

Meski masih musim hujan, sistem buka tutup arus kendaraan diterapkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Imbauan kepada pengendara agar tidak menyerobot antrean pun terus disuarakan di tengah lokasi banjir. 

"Tekad kami adalah akan terus melakukan upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat . Sehingga upaya rekayasa lalu lintas tidak terkendala dan menimbulkan kemacetan," ujar Irjen Iqbal saat peninjauan.

Polda Riau mengimbau pengguna jalan, terutama truk besar, agar dapat bekerja ama dengan petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas.

Petugas akan terus siaga di lapangan selama 24 jam, melakukan tugas dan pelayanan untuk mengatur lalu lintas dan keamanan para pengguna jalan.

Keikhlasan Mengatur Jalan Tanpa Pujian

Lelah, tentunya mereka rasakan. Sepanjang hari berdiri di tengah banjir mengatur lalu lintas agar berjalan lancar tanpa kemacetan. Bahkan, mengabaikan waktu untuk pulang dan berkumpul bersama keluarga tercinta.

Personel Polres Pelalawan terus melayani dengan penuh keikhlasan sembari berharap banjir surut meski perlahan, agar lalu lintas dapat aman dan lancar.

Sudah hampir satu bulan mereka melaporkan kondisi banjir dan perkembangannya. Air pun akhirnya surut perlahan.

"Alhamdulillah banjir surut juga," terucap dari mulut personel Polres Pelalawan, Aiptu Dede, Selasa, 23 Januari 2024.

Rasa syukur tak hentinya diucapkan. Bukan karena tugas semakin ringan, melainkan akhirnya kendaraan roda empat kembali dapat melintas tanpa hambatan.

Di tengah upaya mengurai kemacetan, pengamanan, dan pengawasan arus lalu lintas, para personel Polres Pelalawan tak henti mengingatkan warga untuk dapat menciptakan suasana pemilu yang damai dan aman. Ikhlas, menjadi modal utama untuk menjalankan tugas sebagai abdi negara.

Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto, mengatakan Polri dan masyarakat perlu bekerja sama dalam suatu cooling system guna mengantisipasi perpecahan.

Menurutnya, menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pemungutan suara yang kian dekat, 14 Februari 2024 mendatang, bukan hanya tanggung jawab Polri, melainkan semua pihak, tak terkecuali masyarakat.

Personel Polri diharapkan rutin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih dengan bijak serta menolak segala bentuk kampanye hitam, politik uang dan politik identitas melalui berbagai program pendekatan.

"Kita harus bersama-sama bergandengan tangan, saling bersinergi untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif, serta menciptakan Pemilu Damai 2024 tanpa isu negatif, SARA, berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian,” harapnya.

Kapolres juga meminta kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat, apabila menemukan adanya potensi gangguan kamtibmas, segera menginformasikan pada pihak Kepolisian.

"Semoga kepada masyarakat menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif serta menjaga harmoni dalam masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024," tutup Kapolres.