Pasar Murah di Pekanbaru Digelar 3 Kali Sepekan, Catat Lokasinya

Antrean-warga-di-pasar-murah2.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru masih fluktuatif. Masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan pasar murah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

Sejumlah kebutuhan pokok bisa dibeli dengan harga miring dari pasaran. Komoditi pangan yang jadi buruan kaum ibu yakni beras, minyak goreng dan gula pasir.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, di 2024 ini menggelar GPM sebanyak tiga kali dalam sepekan. Ada tambahan satu hari kegiatan GPM dari tahun 2023 yang hanya dua kali digelar setiap pekannya.

"Tahun ini kita lakukan tiga kali dalam sepekan," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Rabu 24 Januari 2024.

Ia menyampaikan, pekan ini kegiatan pasar murah dijadwalkan di tiga lokasi. Masyarakat bisa datang ke titik GPM di Kecamatan Rumbai Timur, Payung Sekaki dan Tenayan Raya.

Laki-laki disapa Ami menyebut, gerakan pangan murah yang digelar Pemko Pekanbaru bertujuan untuk memastikan warga bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.



"Jadi, dengan adanya pasar murah ini dapat membantu meringankan beban warga, bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," ujarnya.

Sebelumnya, warga antusias mendatangi lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Selasa 23 Januari 2023.

Warga datang ke lokasi GPM yang berlangsung di dua kelurahan yakni di Kantor Lurah Tampan dan Kantor Lurah Tirta Siak. Secara bergantian, warga rela antre untuk mendapatkan pangan dengan harga lebih murah.

Ada sejumlah komoditas pangan yang bisa dibeli masyarakat dengan harga murah dalam GPM tersebut. Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) ukuran 5 kilogram hanya dijual seharga Rp 50 ribu.

"Kalau harga normalnya, itu Rp 57 ribu, kita subsidi jadi Rp 50 ribu. Begitu juga dengan MinyaKita ukuran dua liter dari harga normal Rp 28, kita jual Rp 25 ribu. Lalu gula dari harga maksimal Rp 16 ribu, kita jual Rp 14 ribu," jelasnya.

Ami menambahkan GPM pada tahun 2024 sudah berlangsung di delapan titik. Ia menyebut bahwa sepanjang tahun ini rencananya GPM akan berlangsung 150 kali di 300 titik.

Pihaknya tidak cuma menyediakan komoditi atau bahan pokok. Ada juga komoditi bahan pangan yang dipasok Sarana Pangan Madani (SPM) seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan kentang.