Sederet Masalah Masih Hantui Pendidikan di Riau, DPRD: Gagalnya Kepemimpinan Sekarang

Ade-Hartati-Rahmat2.jpg
(Humas DPRD Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati, menyoroti sejumlah masalah pendidikan yang masih terjadi di sekolah-sekolah di Provinsi Riau. 

Masalah-masalah ini memerlukan perhatian dan keseriusan dari Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengatasinya. Mulai dari proses zonasi penerimaan siswa baru, masih adanya sekolah yang memberlakukan belajar daring atau online, hingga puluhan kepala sekolah (Kepsek) mendadak dimutasi dan di-nonjob-kan.

"Pekerjaan Disdik masih banyak sekali. Masalah-masalah di bidang pendidikan ini bukan main-main. Ini wajib (diselesaikan,red), ini amanat undang-undang yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satu tumpuannya adalah dunia pendidikan," ujarnya, Jumat, 19Januari 2024.

Ia menjelaskan, Disdik Riau masih tidak memiliki grand design untuk pengelolaan pendidikan. Ketidakadaan grand desain ini menjadi faktor masih kacaunya dunia pendidikan di Riau.



"Kacaunya pendidikan kan artinya Disdik tidak pernah mendesain segala sesuatu dengan baik. Padahal kita sangat butuh desain yang kuat, karena yang akan kita bangun adalah masa depan anak-anak," jelasnya.

Ade juga menyayangkan kebijakan Gubernur Riau baik di era Syamsuar hingga era Edy Natar Nasution, yang melakukan mutasi puluhan Kepsek di Riau beberapa waktu belakangan. 

"Kepala sekolah-kepala sekolah itu tahu mereka akan di-nonjobkan itu malam ini, besok di-nonjobkan. Nah terus mau bagaimana? Mereka belum mempersiapkan untuk jadi pengawas, belum persiapan jadi yang lain. Terus disuruh jadi guru biasa di sekolah yang sama? Sisi psikologisnya kena, mau mengajar bagaimana? Mau mundur mereka abdi negara. Inilah gagalnya desain pendidikan di Riau. Gagalnya kepemimpinan yang sekarang," pungkasnya.