RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dua Sekolah Dasar (SD) di Kota Pekanbaru belum bisa melaksanakan aktivitas belajar di sekolah. Banjir yang menggenangi sekolah sudah mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Proses belajar secara online atau dalam jaringan (daring) terpaksa dilakukan. SDN 120 Pekanbaru dan SDN 140 Pekanbaru tidak bisa belajar di sekolah sejak akhir pekan kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menyampaikan, pembelajaran secara online akan diperpanjang selama dua hari ke depan.
"Sesuai hasil evaluasi kita, ternyata kelas belum bisa digunakan, sehingga belajar online kita tambah dua hari lah," jelasnya, Selasa 16 Januari 2024.
Ia menyebut, para peserta didik terpaksa harus belajar secara online untuk sementara. Dinas Pendidikan bersama pihak sekolah pun sepakat untuk menambah jadwal belajar online hingga Rabu, 17 Januari 2024.
Saat ini ketinggian air di dalam ruang kelas mencapai 15 centimeter. Disdik pun sepakat untuk memperpanjang jadwal belajar secara online karena kondisi banjir belum kunjung surut.
Kawasan terdampak banjir di Kota Pekanbaru hingga kini masih tergenang. Banjir yang melanda akibat luapan air Sungai Siak ini tingginya mencapai satu meter.
BPBD Kota Pekanbaru mendata, warga yang terdampak banjir pun bertambah dari awalnya hanya 1.037 kepala keluarga (KK). Namun warga yang terdampak banjir hingga akhir pekan ini bertambah menjadi 1.256 KK.
"Kami sudah melakukan pendataan selama lebih dari dua pekan, jumlah warga terdampak terus bertambah," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra.
Lokasi yang sudah terdampak yaitu Palas, Sri Meranti dan Meranti Pandak. Namun saat ini banjir meluas hingga Umban Sari dan Limbungan.