Senangnya, Warga Pekanbaru Terima Sertifikat Tanah Langsung dari Wamen ATR/BPN

Wamen-ATR-serahkan-sertifikat-tanah.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ratusan masyarakat di Kota Pekanbaru akhirnya menerima sertifikat tanah, Senin 8 Januari 2024. Masyarakat menerima sertifikat tanah dalam Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat Provinsi Riau.

Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni menyerahkan langsung sertifikat kepada perwakilan penerima. Penyerahan sertifikat berlangsung di Auditorium Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.

Satu penerima, Salim Simamora (70) mengaku berterima kasih atas sertifikat tanah yang diberikan. Ia merasa aman dengan adanya sertifikat hak milik karena bisa mengelola kebun miliknya dengan baik setelah adanya sertifikat.

"Kami sangat butuh sertifikat ini, kami sangat bersyukur adanya sertifikat ini," ujar pensiunan pegawai negeri tersebut. 

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN, Raja Juli Antoni pada kesempatan itu membagikan langsung sekitar 500 sertifikat tanah kepada warga Kota Pekanbaru.

"Wasyukurillah hari ini saya, pak gubernur, Pak Pj Wali Kota, Kakanwil dan Ka Kantah menyerahkan 500 sertifikat hasil PTSL," ujarnya.

Raja Juli menyampaikan, ada empat ribu lebih sertifikat tanah yang tuntas dalam program PTSL di Kota Pekanbaru. Ia mendorong agar program tersebut lebih masif di tahun 2024 ini.



"Kita sudah bicara dengan pak pj, tahun depan akan kita masifkan lagi program sertifikasi di Pekanbaru," paparnya.

Raja Juli mengatakan ATR/BPN akan membantu masyarakat secara maksimal untuk sertifikasi tanah. Adanya percepatan sertifikat tanah merupakan pesan dari Presiden Joko Widodo.

"Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu per tahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen. PTSL adalah program revolusioner pak Jokowi untuk mensertifikasi seluruh bidang tanah di Indonesia," kata Raja Juli.

Menurutnya, dengan semakin banyak masyarakat mendapatkan sertifikat tanah, sengketa atau konflik pertanahan akan semakin berkurang. Kepemilikan sertifikat tanah juga akan memberikan kepastian hukum bagi pemiliknya karena tanah milik mereka tercatat secara resmi di kantor pertanahan.

"Setidaknya ada dua manfaat tanah bersertifikat. Pertama, adanya kepastian hukum. Kedua, terdapat nilai ekonomi," ulasnya.

Raja mengimbau kepada masyarakat agar musala, masjid dan rumah ibadah lainnya sesegera mungkin bisa diurus sertifikat. Mereka bisa melaporkan ke BPN agar seluruh rumah ibadah sertifikasi segera.

Gubernur Riau, Edy Natar Nasution berharap sertifikat ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Ia mengajak masyarakat untuk ikut dalam program PTSL. 

Sementara itu, Kepala BPN Pekanbaru, Doni Syafrial menyampaikan bahwa total sertifikat yang dibagikan hari ini mencapai 500 sertifikat pada PTSL tahun 2023. Ia menyebut bahwa total sertifikat yang tuntas dalam program PTSL tahun lalu mencapai 4.090 sertifikat.

Sertifikat yang diserahkan kali ini, merupakan hasil dari program strategis Kementerian ATR/BPN, yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).