Gubernur Riau Edy Natar Nasution bersama Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun mendampingi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution terus bergerak menyelesaikan penanganan konflik lahan PT Surya Intisari Raya (SIR) dengan masyarakat.
Hal itu dibuktikan orang nomor satu di Bumi Melayu Lancang Kuning itu dengan membentuk tim terpadu internal untuk mendalami permasalahan tersebut. Saat ini tim terpadu pun sudah bergerak dan melakukan investigasi.
Bahkan Gubernur Edy Nasution juga mengaku telah melaporkan konflik PT SIR dengan masyarakat tersebut dengan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"Saya sudah melaporkan kepada Wamen ATR dan beliau (Raja Juli Antoni) merespon cukup baik dan mensuport," kata Gubernur Edy Nasution di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa, 9 Januari 2024.
"Bahkan di hadapan saya dia katakan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Riau, Asnawati agar men-support dan memonitor apa yang dilakukan Gubernur," tambahnya.
Mantan Komandan Korem 031/Wira Bima ini menjelaskan bahwa saat ini sudah berjalan dan bergerak melakukan investigasi. Ia menjelaskan bahwa hasil sementara ada indikasi dugaan PT SIR menggunakan lahan lebih dari yang seharusnya.
"Ini baru dugaan-dugaan yang kita dapatkan laporan dari tim terpadu yang sudah bergerak dan melakukan investigasi," imbuhnya.
Dari hasil tim terpadu tersebut juga ada beberapa daerah yang menerima bagian dari 20 persen dari PT SIR dan itu bukan orang Tempatan atau tidak tepat sasaran.
Namun meskipun demikian, Gubernur Riau menyampaikan bahwa dari indikasi dugaan yang telah diterima tersebut maka akan terus dilakukan pendalaman agar lebih jelas permasalahannya.
"Dugaan tersebut masih kita dalami, kita tunggu laporan dari Satgas Terpadu biar lebih jelas," pungkasnya. *