RIAU ONLINE, PEKANBARU - Prevalensi stunting Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus mengalami penurunan rata-rata 2,2 persen setiap tahunnya dalam satu dekade terakhir. Terhitung sejak 2014 hingga 2022.
Hal ini disampaikan Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Rabu, 3 Januari 2024.
"Pada tahun 2022 saja, prevalensi stunting menurun hingga 5,3 persen," ujarnya.
Ia menjelaskan, ada sembilan kabupaten/kota yang mengalami penurunan angka stunting. Dimana kita daerah yang paling berkontribusi diantaranya di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebesar 15 persen, Bengkalis sebesar 13,5 persen dan Kampar sebesar 11,2 persen.
"Meski pun demikian, masih ada daerah yang stuntingnya mengalami kenaikan saat itu, yakni Kabupaten Siak sebesar 3 persen, Kabupaten Inhil 0,1 persen dan Kota Pekanbaru 5,4 persen," jelasnya.
Menurutnya, Pemprov Riau memiliki target untuk menurunkan prevalensi stunting hingga di angka 14 persen pada 2024. Oleh karenanya, Pemprov Riau terus melakukan upaya pembinaan dan pembenahan fasilitas kesehatan.