Diduga Anak Anggota DPRD Riau Bacok Remaja, Pengacara Korban: Dibackup Jenderal

Ilustrasi-pembacokan.jpg
(internet)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Seorang remaja berinisial Y dibacok oleh pelaku yang diduga anak anggota DPRD Riau. Peristiwa itu terjadi di Jalan Kuantan, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Selasa, 17 Oktober 2023.

Kini pelaku berinisial DA itu sudah ditangkap oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Saat ini kita sudah menetapkan DA sebagai tersangka," tegas Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra kepada RIAU ONLINE, Selasa, 2 Januari 2024.

Kuasa hukum korban, Donny Warianto, dalam akun media sosial TikTok @dr.donnywarianto.sh.mh, menduga pelaku merupakan anak anggota DPRD Riau. Ia mengatakan ada oknum jenderal yang mem-backup kasus pembacokan yang dilakukan DA.

"Assalamualaikum Wr WB, Terimakasih masyarakat Indonesia yang membantu saya seorang pengacara mandiri ini mau memviralkan berita tentang oknum jenderal tersebut. Tapi perlu saya sampaikan juga, saya sampaikan untuk bapak itu juga, bapak oknum anggota DPRD Riau, kan yang bawa bawa nama jenderal di Mediasi itu bapak. Sekarang saat saya viralkan kenapa bapak takut," sebut Donny, dikutip RIAU ONLINE

Kata Donny, anggota DPRD Riau tersebut nekat menyebut nama jenderal yang mem-backup kasus ini. Donny meminta oknum tersebut  mempertanggungjawabkan perkataannya tersebut.



"Kalau bapak mengontak kami menghapus video dan tidak menyebutkan oknum jenderal tersebut. Kita jalani sidang besok dan kita tunggu penyidik menaikkan perkara ini ke persidangan," jelasnya.

"Jika saya diminta hapus video dan tidak menyebutkan nama jenderal, saya tidak mau," pungkasnya.

DA membacok korban berinisial Y saat Y ingin melepas temannya, E, yang terlihat dipiting DA di Hotel New Hollywood, Jalan Kuantan, Kecamatan Limapuluh, Selasa, 17 Oktober 2023.

Y melihat pelaku DA memiting leher E dengan lengannya. Y juga melihat DA membawa sangkur di pinggang celana. 

Saat Y ingin melepaskan E, DA dan rekan-rekan, GRP dan H melakukan pembacokan kepada Y hingga Y dilarikan ke RS Bhayangkara.

GRP ini awalnya menduga E adalah pelaku peremas payudara ceweknya, tapi salah sangka.

Sementara itu, Polresta Pekanbaru sudah mempersiapkan berkas dan alat bukti ke Jaksa Penuntut Umum.

"Kita tinggal menyiapkan berkas lalu mengirimkan berkas ke JPU," pungkas Kompol Berry.