Kaleidoskop 2023: Ragam Peristiwa Kebakaran di Masa Muflihun Jabat Pj Wali Kota Pekanbaru

Kebakaran-pasar-cik-puan4.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Peristiwa kebakaran merupakan musibah tak terhindarkan dan bisa terjadi sewaktu-waktu. Selama masa Muflihun menjabat Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, sejumlah peristiwa kebakaran terjadi di Kota Bertuah.

Empat kebakaran besar di antaranya melanda pasar, gedung pemerintahan dan sekolah. Muflihun resmi menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru usai menjalani pelantikan, Senin 23 Mei 2022 silam. Ia mengisi posisi Wali Kota Pekanbaru yang berakhir masa jabatannya pada, Minggu 22 Mei 2022.

1. Pasar Cik Puan Dilahap Api, 400 Kios Hangus

Kebakaran kembali melanda pasar Cik Puan, Minggu 19 Februari 2023. Api mulai berkobar sejak pukul 16.00 di pasar yang dibangun pada tahun 1970 ini. Sekitar 400 toko maupun kios yang hangus terbakar. Ada di antaranya sejumlah toko emas, pakaian, sembako, kios daging dan barang harian.

"Total kios ada 800, yang terbakar sekitar 400 kios," papar, Asisten II Bidang Perekonomian Pemko Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut di lokasi kebakaran.

Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru mengerahkan 10 unit mobil pemadam untuk memadamkan kobaran api di Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru.

"Mobil pemadam kita kerahkan ada 10 unit. Kita mendapat info pertama sekitar pukul 16.30 WIB," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Burhan Gurning.

Lokasi kebakaran sendiri berjarak sekitar 100 meter dari halaman pasar di Jalan Tuanku Tambusai itu. Dulunya pasar ini juga merupakan terminal bus di Kota Pekanbaru.

Sementara itu pedagang berupaya melakukan penyelamatan barang dagangannya. Sedangkan ribuan masyarakat ikut menyaksikan kebakaran tersebut sehingga menimbulkan kemacetan.

Akibatnya pihak kepolisian kepolisian sudah melakukan penutupan jalan sekitar 500 meter dari lokasi kebakaran pada sisi jalan menuju Jalan Sudirman.

Pasar yang merupakan pasar kelas A dengan luas sekitar 7.965 m2 ini juga dikenal dengan nama pasar loket, karena dulunya terdapat terminal bus disini.

Kebakaran di salah satu pasar tradisional tertua di Kota Pekanbaru ini bukan kali pertama. Tercatat lebih dari tiga kali pasar Cik Puan pernah terbakar. Kebakaran pernah terjadi pada 2015, 2011 dan 2009

Selengkapnya: Lagi, Pasar Cik Puan Terbakar, 400 Kios Hangus Dilalap Api

2. MPP Pekanbaru Dilahap Si Jago Merah, Habis Tinggal Kerangka

Api besar membakar gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Minggu 5 Maret 2023. Kebakaran mulanya terlihat pada bagian atap gedung sekitar pukul 10.00.

Api dengan cepat melahap bagian lantai tiga gedung di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru. Akibatnya, bagian demi bagian hangus hingga menyisakan kerangka.

Sejumlah unit kendaraan pemadam kebakaran mulai melakukan upaya pemadaman. Tampak beberapa petugas damkar juga masuk ke dalam MPP.

Kebakaran gedung MPP ini juga menyita perhatian warga dan pengendara yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Mereka berhenti sejenak untuk melihat peristiwa kebakaran ini.



"Besar sekali apinya, tinggal kerangka," ucap satu warga, Daus.

Dugaan sementara api berasal dari gedung B MPP Pekanbaru. Api diduga berasal dari ruangan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, yang berada di lantai dua gedung.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Akmal Khairi mengatakan belum mengetahui pasti sumber api. Namun diduga api berasal dari salah satu ruangan di lantai dua gedung.

"Saya baru dapat kabar. Kabarnya ada korsleting dari salah satu ruangan," kata Akmal Khairi.

Selengkapnya: Dilahap Si Jago Merah, MPP Pekanbaru Tinggal Kerangka

3. Ruang Kepala BPKAD Kota Pekanbaru di Tenayan Raya Terbakar

Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru terbakar, Rabu 16 Agustus 2023, malam. Api melahap ruangan Kepala BKPAD yang berada di lantai 2.

Untungnya kebakaran tidak berlangsung lama karena petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru langsung memadamkan api.

Pemadaman api sempat terkendala karena bagian yang terbakar berada dalam ruangan di lantai 2 di Gedung B3, Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya.

"Bagian yang terbakar itu ruang kepala BPKAD Kota Pekanbaru, sekitar pukul 20.00," ujar Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Rabu malam.

Dirinya mengaku sudah mendapat informasi terkini dari tim Damkar Kota Pekanbaru. Proses pemadaman sudah tuntas dilakukan sehingga berlanjut ke upaya pendinginan.

"Saya juga akan cek ke kantor (Tenayan)," katanya.

Kebakaran terjadi saat tidak ada aktivitas di kantor tersebut. Belum dipastikan penyebab munculnya api dari bagian dalam kantor yang berada di jalan Badak tersebut.

Selengkapnya: Ruang Kepala BPKAD Kota Pekanbaru di Perkantoran Tenayan Raya Terbakar

4. Api Lahap SDN 83, Diduga Berasal dari Kabel Listrik Putus

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 83 di Jalan Pontianak, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, terbakar, Selasa, 17 Oktober 2023 sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurut guru di SDN 83 yang mengajar di kelas 6, Mia, api diduga berasal dari kabel listrik yang putus lalu menyambar gedung aula hingga menimbulkan percikan api.

"Api diduga berasal dari kabel putus dan menyambar bagian aula," ujar Mia kepada RIAU ONLINE , Rabu, 18 Oktober 2023 dinihari.

Guru yang sudah mengajar 13 tahun di SD ini juga menjelaskan kalau bangunan lain di lantai dua juga ikut terbakar.

"Ada 6 kelas di lantai dua ya g terbakar. Kalau kelas di bawah tidak ada," sebutnya.

Selengkapnya: Api Lahap SDN 83, Api Diduga Berasal dari Kabel Listrik yang Putus

Sejumlah Bangunan Publik di Pekanbaru Terbakar, Ahli Perkotaan: Perbaiki Sistem Proteksi

Sejumlah bangunan publik milik pemerintah mengalami kebakaran. Seperti gedung Mal Pelayanan Publik (MPP), gedung BPKAD di Tenayan Raya, Pasar Cik Puan, Pasar Sukaramai, SMPN 4, SMPN 7, SDN 118, dan terakhir SDN 83.  

Ahli Perkotaan Riau, Muhammad Ikhsan, menilai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru perlu melakukan peninjauan menyeluruh terhadap sistem proteksi kebakaran yang di bangunan milik pemerintah.

Apalagi, menurutnya banyak bangunan pemerintah yang difungsikan untuk melayani kepentingan publik dan dibangun dengan biaya cukup besar.

"Atas dasar itulah sistem proteksi dan pengendalian kebakarannya juga mesti diperhatikan dengan baik," katanya, Rabu, 18 Oktober 2023.

Sekali kebakaran terjadi, maka aset miliaran langsung lenyap, padahal biaya untuk membuat sistem proteksi dan pengendalian kebakarannya tentu jauh lebih kecil daripada kerugian total akibat kebakaran itu sendiri," tambahnya.

Ikhsan ingin melindungi bangunan publik milik pemerintah dan mengubah mindset untuk melindungi aset-aset negara.

Menurutnya, bangunan-bangunan publik seperti kantor, sekolah, rumah sakit, dan pasar, harus dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR). Selain itu, ia menilai sosialisasi pengetahuan untuk tindakan saat terjadi kebakaran juga perlu dilakukan.

"Pengawasan desain bangunan harus ada supaya tidak rentan kebakaran, serta pengelolaan bangunan secara terus menerus untuk mengantisipasi bahaya kebakaran. Jangan sampai anggaran kita habis oleh kasus-kasus kebakaran ini. Bangun, terbakar, bangun lagi, terbakar lagi," tutupnya.

Selengkapnya: Sejumlah Bangunan Publik di Pekanbaru Terbakar, Ahli Perkotaan: Perbaiki Sistem Proteksi