RIAU ONLINE, PEKANBARU-Lelang operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru untuk tahun 2024 masih berproses hingga kini. Proses lelang harus tuntas sebelum berakhirnya kontrak pada 31 Desember 2023.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengaku bahwa lelang operator angkutan sampah masih berproses. Ia mengingatkan pihak ketiga yang menjadi mitra pengangkutan sampah harus memahami isi kontrak.
"Kita minta tahun 2024 itu sampah bersih. Kita tidak peduli lagi sama tonase, mau 4 ton, mau 10 ton, pokoknya bersih," tegasnya, Selasa 26 Desember 2023.
Dirinya menjelaskan bahwa calon operator angkutan sampah harus mempelajari terlebih dahulu kontrak yang ada. Operator harus memastikan tidak ada sampah yang tidak terangkut.
Ada beberapa penyempurnaan dalam kontrak kerjasama dengan operator angkutan sampah. Kontrak kerjasama itu tidak cuma berbasis tonase tapi juga berbasis prestasi.
Ada zona tertentu yang penilaiannya diterapkan berbasis prestasi. Nantinya ada sejumlah ruas jalan yang ditetapkan punya batas waktu menuntaskan tumpukan sampah di sana.
"Kepada pihak ketiga ada batas waktu untuk menyelesaikan, apabila tidak diselesaikan tentu ada semacam punishment," ujar Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.
Ingot menyampaikan bahwa bentuk punishment nanti akan diberitahu setelah kontraknya rampung. Pihaknya juga mengevaluasi kontrak yang sudah ada dengan memperbaiki kelemahan di kontrak sebelumnya.
Dirinya menegaskan bahwa kontrak dengan pihak ketiga untuk zona I dan zona II adalah kontak bersih. Ia mengaku sudah ada arahan langsung dari Pj Wali Kota Pekanbaru agar optimalkan pengakutan sampah tahun depan.
Dua operator yang bekerjasama dengan pemerintah kota saat ini yaitu PT. Ella Pratama Perkasa dan PT. Samhana Indah. Mereka mengelola pengakutan sampah di Zona I dan Zona II.