RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gubernur Provinsi Riau (Gubri) Edy Natar Nasution memastikan tidak segan mencopot jabatan anak buahnya yang tidak lolos assessment.
Hal ini dia tunjukkan saat kembali melakukan assessment sejumlah pejabat eselon II beberapa waktu lalu. Hasil dari assessment tersebut akan segera diumumkan.
Kepada Riauonline, Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan evaluasi dan assessment sejumlah pejabat dilakukan untuk mendudukkan seseorang sesuai dengan kapasitasnya. Sehingga, pejabat yang duduk dapat bekerja dan mengemban amanahnya dengan baik.
"Kita ini berorganisasi. Ketika saya mendudukkan seseorang, saya tidak berpikir apakah nanti orang ini bisa saya gunakan atau tidak dikemudian hari. Semua saya lakukan sesuai mekanisme yang sebenarnya," ujar Eddy Natar Nasution.
Menurutnya, keputusan apakah pejabat tersebut dirolling, diangkat atau dinonjobkan, dilakukan sesuai dengan mekanisme yang benar.
"Jadi kalau memang hasil assessment menyatakan bahwa dia harusnya nonjob, kenapa tidak. Tergantung hasil assessment, bisa ada nonjob bisa tidak, semua bisa terjadi. Saya hanya ingin semua sesuai dengan mekanismenya," jelasnya.
Edy menegaskan, kebijakannya terus melakukan perombakan di lingkungan ASN Pemprov Riau, dikarenakan ia sendiri ingin mengemban amanah jabatannya dengan sebaik-baiknya.
"Saya ingin meninggalkan jabatan dalam kondisi semua sudah sesuai dengan aturan yang ada. Bukan untuk kepentingan saya pribadi, tapi kepentingan organisasi. Kita inikan berorganisasi," pungkasnya.