RIAU ONLINE, PEKANBARU-Proses lelang operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru ternyata berjalan lamban. Pasalnya rangkaian lelang baru berlangsung pekan depan.
Padahal kontrak kerjasama dengan dua operator angkutan sampah yang lama berakhir pada 31 Desember 2023. Namun karena proses penyiapan berkas lelang pun berkemungkinan baru berlangsung pekan depan.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebut bahwa untuk lelang operator angkutan sampah baru proses penyiapan dokumen. Lelang harus tuntas dalam waktu kurang dari dua pekan.
"InsyAllah kalau tidak ada masalah, minggu depan lelangnya berlangsung," paparnya, Senin 18 Desember 2023.
Dirinya mendorong agar lelang operator angkutan sampah ini tuntas tepat waktu. Ia meyakini bahwa lelang operator angkutan sampah ini dengan eKatalog prosesnya lebih cepat.
Indra mengingatkan agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru mengantisipasi tumpukan sampah di masa alih kelola operator angkutan sampah. Ia tidak ingin ada sampah yang menumpuk saat masa peralihan.
DLHK bisa mengambil langsung antisipasi penumpukan sampah di saat peralihan. Mereka harus bergerak ketika terdapat sampah yang menumpuk di TPS akibat tidak terangkut
"DLHK harus punya target, jangan sampai ada sampah menumpuk saat peralihan pengelolaan angkutan sampah," tegasnya.
Indra menyebut, langkah ini juga mengantisipasi ketika belum ada pemenang lelang. Apabila dalam kondisi yang mendesak tentu harus ada pola untuk penanganan sampah sementara menjelang ada operator baru.