RIAU ONLINE - Ekonomi Indonesia diyakini masih akan tumbuh di tahun Pemilu 2024. Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menyebut pertumbuhan ekonomi di Tanah Air diyakini berada pada angka 5,5 persen pada 2024.
"Pada tahun 2024 perekonomian Indonesia diproyeksi akan tumbuh pada kisaran 5,2-5,5 persen. Untuk mendukung target tersebut, Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah akan terus fokus melaksanakan program dan inisiatif prioritas yang sudah berlangsung sepanjang 2023 dan akan diteruskan pada 2024," ujar Yukki di Jakarta, dikutip dari Suara.com, Jumat, 8 Desember 2023.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Shinta Widjaja Kamdani berharap stabilitas politik dalam terlaksananya Pemilu yang damai.
Dalam jangka pendek, Shinta menilai, pemilu dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi seiring kecenderungan meningkatnya konsumsi masyarakat.
"Dalam jangka panjang, dunia usaha mencermati dan berharap stabilitas politik untuk terlaksananya Pemilu yang damai. Kadin berkomitmen terhadap netralitas dalam Pemilu. Sebagai induk utama organisasi pengusaha di Indonesia, Kadin fokus dalam pertumbuhan ekonomi dan memastikan kondisi perekonomian yang stabil," ujarnya.
Yukki juga mengungkapkan, posisi Kadin netral dan tidak condong atau memihak salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Ia menyebut, Kadin tidak terbawa arus dalam politik praktis, justru fokus pada kesejahteraan serta pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tidak membawa dalam politik praktis, politik kita adalah politik kesejahteraan, yang kita perjuangkan adalah politik ekonomi, itu yang kita usung. Oleh sebab itu yang kami sampaikan yang berkaitan dengan tema itu. Kita ingin damai, kita ingin ekonomi tumbuh. Karena kita ingin mencapai Indonesia Emas 2045," ujar Yukki di Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023.