RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kontrak kerjasama dengan operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru berakhir pada 31 Desember 2023. Pemerintah kota pun masih menyerahkan pengangkutan sampah kepada pihak ketiga.
Ada rencana lelang operator angkutan sampah tahun 2024 berlangsung pada pekan ini. Lelang ini untuk mencari operator angkutan sampah di dua zona yakni zona I dan zona II.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengingatkan agar kontrak dengan operator baru harus menyeluruh. Ia tidak ingin pengelolaan sampah masih sama seperti tahun ini.
"Kita ingin kontrak itu betul-betul isinya membuat operator bisa mengelola sampah dengan baik," katanya, Selasa 5 November 2023.
Muflihun tidak ingin operator yang baru nanti malah tidak memiliki armada angkutan yang mencukupi. Ia menegaskan agar sampah harus terangkut dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sehingga tidak ada yang menumpuk di tepi jalan.
Dirinya menyebut sudah melakukan evaluasi terhadap dua operator angkutan sampah saat ini. Kedua operator tersebut yaitu PT. Ella Perkasa Pratama dan PT. Samhana Indah.
Muflihun menyadari kinerja kedua opetorator tidak optimal. Akibatnya masih banyak sampah tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.
"Makanya kami sudah teliti pekan lalu bersama Sekda dan dalam pengawasan Inspektorat Pekanbaru," jelasnya.
Muflihun mendorong agar proses lelang angkutan sampah segera dilakukan. Ia tidak ingin ada jeda dalam peralihan operator angkutan sampah sehingga berdampak ke penumpukan sampah.
"Proses finalisasi sudah dilakukan. Pokoknya lelang harus segera dilakukan, jadi per Januari operator baru sudah mengangkut sampah kita," tandasnya.