Waspada Demam Berdarah, Sudah Ada 257 Kasus di Pekanbaru

Nyamuk-Aedes-aegypti5.jpg
(pixabay.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat harus mewaspadai ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD). Apalagi saat ini musim hujan tengah melanda Kota Pekanbaru.  

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat total jumlah kasus DBD hingga saat ini mencapai 257 kasus. Dua pekan belakangan ada kasus baru sebanyak tujuh kasus.

"Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada DBD, karena saat ini memasuki musim penghujan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Kamis 30 November 2023.

Ia mengatakan, kasus DBD para saat ini memang cenderung menurun jelang akhir tahun. Namun masyarakat harus tetap waspada terhadap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Pihaknya juga memastikan bahwa dari ratusan kasus tidak ada pasien yang meninggal dunia. Ia menyebut para pasien DBD sudah pulih usai menjalani perawatan.



Dirinya mengingatkan masyarakat agar mencegah penularan DBD. Caranya dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.

"Gunakan pembasmi nyamuk di rumah, lalu melakukan fogging atau pengaspalan terhadap lingkungan yang terdapat kasus DBD," ulasnya.

Zaini juga mengimbau agar penanganan terhadap gejala DBD ditindaklanjuti dengan cepat. Gejala tersebut di antaranya demam tinggi dan bintik merah di kulit.

Dirinya tidak ingin pasien DBD terlambat mendapat penanganan medis karena fatal akibatnya. 

"Jangan sampai pasien meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis," paparnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mencatat 1.537 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di berbagai kabupaten/kota di Riau, sejak awal hingga Oktober 2023. Sebanyak 14 orang di antaranya bahkan meninggal dunia.