Perbaikan SDN 83 Pekanbaru Butuh Sekitar Rp 200 Juta, BTT Belum Diajukan

Kondisi-SDN-83-pasca-terbakar.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bangunan SDN 83 Pekanbaru dalam kondisi rusak pasca insiden kebakaran, Selasa 17 Oktober 2023. Kini bangunan sekolah tersebut butuh perbaikan lantaran rusak berat. 

Meski begitu, belum ada kepastian terkait alokasi dan perbaikan SDN tersebut. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru hingga kini masih menanti anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengaku belum menerima usulan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penggunaan BTT untuk perbaikan sekolah tersebut.

"Terkait perbaikan SDN 83, belum ada pengajuan dari OPD ke kami. Belum ada diajukan," kata Indra, Rabu 15 November 2023.

Sampai saat ini kata Indra, pihaknya belum menerima pengajuan dari OPD terkait. Apakah mereka menggunakan dana BTT atau mereka punya sumber anggaran lain.

Menurutnya, untuk penggunaan BTT tersebut tidak batas maksimal anggaran yang akan digunakan. Dana tersebut digunakan sesuai keperluan dan kebutuhan yang mendesak.



Hanya saja sebut Indra, dana BTT itu harus dikerjakan dalam tahun anggaran yang sama. 

"Kalau digunakan tahun ini ya berarti sampai Desember harus sudah selesai," ujarnya.

Dirinya menyebut, kisaran biaya yang akan digunakan untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak akibat kebakaran tersebut hanya menghabiskan sekitar Rp 200 juta. Menurutnya, yang rusak dari sekolah itu hanya bagian atap dan plafon.

"Yang terbakar ada 9 kelas, dan yang rusak tidak semuanya. Yang rusak itu cuma atap dan plafonnya saja, paling anggarannya sekitar Rp 200 juta. Tapi nanti dihitung konsultan lagi," bebernya.

Berbeda dengan Sekda, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal sebelumnya telah memperkirakan biaya perbaikan sekolah tersebut. Ada rencana perbaikan berlangsung dua tahap.

Tahap awal dilakukan perbaikan pada satu gedung yang mengalami kerusakan tidak cukup parah. Anggarannya berkisar Rp 500 juta lebih dan telah diusulkan ke BPKAD Kota Pekanbaru.

Menurutnya, jika disetujui, perbaikan segera dilakukan dalam dua bulan berjalan ini. Sehingga pekerjaan ditargetkan bisa rampung pada Desember 2023.

"Kalau bisa di Januari 2024 anak-anak sudah bisa sekolah di sana lagi. Ada enam kelas di bawah dan enam kelas di lantai duanya," ujar Jamal.

Sementara untuk satu gedung lagi mengalami kerusakan cukup parah, sehingga tidak bisa digunakan. Gedung tersebut harus dirobohkan dan dibangun ulang. Perbaikan tahap dua akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.