RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tumpukan sampah masih saja terlihat di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru, Minggu, 12 November 2023. Seperti terlihat di Jalan Rajawali Sakti, Simpang Baru, Kecamatan Tampan.
Tumpukan sampah juga terlihat di sekitar pasar Jalan Teratai, Arengka, Tuanku Tambusai dan Pasar Palapa. Sampah tampak masih menumpuk beberapa titik jalan hingga siang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi, tidak menampik masih adanya tumpukan di beberapa lokasi pada hari Minggu. Ia menyebut keterlambatan pengangkutan karena jumlah armada kedua operator yang terbatas.
Operator angkutan sampah itu yakni PT Ella Pratama Perkasa dan PT Samhana Indah. Dirinya langsung menelepon penanggung jawab kedua operator agar segera mengangkut sampah yang menumpuk.
"Armada mereka tidak mencukupi, walau sudah ditambah ritasi pengangkutan. Tapi tetap masih ada saja sampah yang tersisa," ucapnya.
Ia menyebut, puluhan unit angkutan sampah milik operator ternyata belum bisa mengangkut semua sampah. Mereka juga menambah ritasi pengangkutan tapi tetap saja masih ada sampah belum terangkut.
Kondisi ini diperparah dengan angkutan mandiri yang membuang sampah di titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ilegal. Padahal seharusnya mereka membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II.
Angkutan sampah mandiri bisa membuang sampah sesuai jadwal yang ada di TPA tersebut. Ia menyebut permasalahan lainnya yang terjadi di Zona I juga membuat sampah menumpuk.
Zona I di bawah pengelolaan PT. Ella Pratama Perkasa meliputi sejumlah kecamatan yakni Bina Widaya, Tuah Madani, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai. Menurutnya, angkutan sampah mandiri yang membuang sampah di Trans Dipo di Kawasan Rumbai.
"Sampah itu menumpuk karena terlalu banyak angkutan sampah mandiri yang membuang di Trans Dipo, sehingga sampah membludak melebihi tonase yang ada," paparnya.
Pihaknya pun melakukan evaluasi dengan mengalihkan trans dipo saat ini ke lokasi baru. Lokasi trans dipo rencananya di sekitar Kecamatan Payung Sekaki.
"Kita akan buat rekomendasi lokasi trans dipo baru di zona I, agar sampah tidak menumpuk lagi," pungkasnya.