Jadi Cabor Porwil XI Sumatera, Begini Sejarah Bola Tangan

Ilustrasi-bola-tangan.jpg
(eurohandball.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bola tangan masuk dalam cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Porwil XI Sumatera 2023. Olahraga ini termasuk dalam permainan bola besar.

Pemainnya hanya harus mengoper bola dengan tangan ke sesama pemain untuk kemudian dimasukkan ke gawang lawan.

Satu tim bola tangan berisi tujuh orang. Satu orang sebagai kiper dan enam lainnya sebagai penyerang atau bergerak bebas.

Olahraga bola tangan dimainkan sejak abad pertengahan dan berkembang pesat sebagai olahraga modern pada 1906 di Denmark.

Namun, istilah bola tangan (Handball) pertama kali dipopulerkan oleh G. Wallstrom di Swedia pada 1910.

Pada 1928, resmi berdiri organisasi bola tangan (Handball) bernama The International Amateur Handball Federation (IAHF). Lalu berganti nama menjadi International Handball Federation (IHF) di Denmark pada 1946.

Pertama kali bola tangan menjadi cabang olahraga resmi yaitu pada kompetisi Berlin Games pada 1936.



Pada 1938, digelar olimpiade bola tangan internasional pertama dalam Field Handball World Championship di Jerman.

Sementara di Indonesia, olahraga bola tangan mulai dikenal sejak didirikannya Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) pada 2007.

Bola tangan memiliki 2 teknik utama yaitu two hand memiliki dasar teknik yaitu chest pass, overhead pass, underhand dan one hand dengan dasar teknik yaitu aveline/baseball pass, side pass, reverse pass.

Aturan main pertandingan bola tangan putra memiliki durasi 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit sedangkan pertandingan bola tangan putri memiliki durasi 2x20 menit dengan waktu istirahat 10 menit.

Olahraga bola tangan memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Menurunkan massa lemak

2. Menambah massa otot

3. Menjaga kekuatan tulang

Artikel ini ditulis A. Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE