RIAU ONLINE, PEKANBARU - Cabang Olahraga (Cabor) Catur Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatera 2023, kembali melaksanakan pertandingan pada ajang Catur Cepat di Ballroom Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Selasa, 7 November 2023. Pada hari ketiga pertandingan, catur sudah memasuki babak final.
Dalam pertandingan Porwil diikuti oleh 8 provinsi di antaranya Lampung, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau , Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi dan Riau.
Untuk peserta dari Riau terdiri 6 peserta di antaranya 5 pemain regu, 1 perorangan. Dimana mereka terdiri dari Hardian Anwar, Nelson Roganda, Achmad Bahtiar, Jon Roy Nello Damanik, Usman Ritonga dan Irwansyah.
Wasit Ketua Cabang Satu, dari Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Herman Kurniadi, mengungkapkan untuk permainan catur di Porwil terbagi menjadi tiga yaitu catur kilat, catur cepat dan catur standar.
"Untuk catur kilat itu waktunya 3 menit dengan penambahan waktu 2 detik. Catur cepat dengan waktu 15 menit dengan penambahan waktu 10 detik. Sedangkan catur standar 90 menit dengan penambahan waktu 30 detik. Sehingga untuk catur cepat udah berjalan dua hari dari kemarin dan hari ini terakhir," ujarnya saat diwawancarai RIAU ONLINE.
Ia menambahkan, dari 3 kategori tersebut yang dijadikan sebagai seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON) hanya kategori catur standar. Jadi catur kilat dan cepat ranahnya adalah medali untuk wilayah.
"Yang mengikuti pertandingan ini ada 8 provinsi, dimana untuk Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dianggap lolos dari seleksi," tuturnya.
Ia menjelaskan, untuk catur cepat terdiri dari 2 yaitu beregu dan perorangan. Dalam setiap regu ada 5 orang, 4 pemain dan 1 cadangan. Sedangkan catur cepat ada 7 babak.
"Jadi sistem pertandingan catur cepat round robin atau setengah kompetisi yaitu jumpa semua. Jadi pada intinya hitungnya secara progresnya dimana poin tertinggi lah yang juara selama 7 kali main nantinya," jelasnya.
Herman menyebut, dalam pertandingan ini tidak ada batasan umur, mulai dari 5 tahun atau 70 tahun jika ia mampu maka daerah akan mengambilnya untuk ikut seleksi.
"Itulah bedanya dengan permainan bola kaki, untuk umur lanjut tidak bisa main. Sementara permainan catur kelebihannya dimainkan di ruangan, memakai AC sehingga tidak panas, kemudian juga lebih tertib dan hampir tidak pernah bentrok di setiap permainan catur," katanya.
Ia berharap dari kompetisi catur yang digelar bisa menemukan bibit-bibit baru yang berprestasi.
"Nah salah satunya minimal kegiatan-kegiatan Porwil, Porprov, Kejurda atau Kejurnas dan sebagainya. Intinya kegiatan apapun itu ialah untuk menjalin silaturahmi, dalam menjalankan silaturahmi itu ada suatu kegiatan yang bisa menghasilkan suatu prestasi. Dan prestasi itulah nanti yang akan membawa nama baik daerahnya sampai nanti membawa nama baik Indonesia," pungkasnya.
Sementara, acara ditutup dengan Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) dan pemberian medali kepada peserta yang juara pertandingan Catur Cepat, berikut kategorinya:
Kategori beregu
Juara 1: Sumatera barat (Emas)
Juara 2: Sumatera Selatan (Perak)
Juara 3: Riau (Perunggu)
Kategori Perorangan Cepat
Juara 1: Adly Juanda dari Bengkulu (Emas)
Juara 2: Maksum Firdaus dari Sumatera Selatan (Perak)
Juara 3: Fikri Alkatiri dari Lampung (Perunggu)
Kategori Papan 1
Juara 1: Rian Kapriaga dari Bangka Belitung (Emas)
Juara 2: Nurdin Abu Bakar dari Sumatera Selatan (Perak)
Juara 3: Sugianto Tjin dari Jambi (Perunggu)
Kategori Papan 2
Juara 1: Surya Setiwan dari Sumatera Selatan (Emas)
Juara 2: RoRi Muldianto dari Jambi (Perak)
Juara 3: Nelson Roganda dari Riau (Perunggu)
Kategori Papan 3
Juara 1: Hamdan Yelpi dari Kepulauan Riau (Emas)
Juara 2: Yoga Pradafa Harahap dari Sumatera Barat (Perak)
Juara 3: Achmad Bahtiar dari Riau (Perunggu)
Kategori Papan 4
Juara 1: Arif Rahman Saragih dari Jambi (Emas)
Juara 2: Agung Afp dari Sumatera Barat (Perak)
Juara 3: Hardian Anwar dari Riau (Perunggu)
Artikel ini ditulis Anisa, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE