Wajah Baru Pasar Palapa Pekanbaru Bikin Pedagang Tak Sabar Jualan

Wajah-baru-pasar-palapa.jpg
(ANGGI/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembangunan Pasar Rakyat Palapa di Jalan Palapa, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, hampir 100 persen. Lapak yang ada sebelumnya, kini berganti bangunan hall atau aula dengan konstruksi baja.

Bangunan berwarna merah hati tampak lebih bersih dengan selembayung di bagian atasnya. Wajah baru Pasar Palapa membuat para pedagang tidak sabar untuk segera menempati area baru berjualan.

Seperti diungkapkan pedagang yang berjualan di sekitar pasar, Novi (45). Ia mengaku tidak sabar menempati bangunan pasar yang hampir rampung proses pembangunannya. 

Ia menyampaikan, bangunan baru Pasar Rakyat Palapa ini diperuntukkan bagi para pedagang basah dan untuk proses penempatan meja nantinya juga diatur oleh para pedagang di sana.

"Nantinya tempat yang baru itu untuk para pedagang basah seperti pedagang sayur, ikan dan daging, dan mejanya juga dibuat sama pedagangnya, bagian dinas cuma atur lokasi losnya dimana aja," jelasnya kepada RIAU ONLINE, Minggu 5 November 2023.


Wajah baru Pasar Palapa, Jalan Palapa, Pekanbaru (ANGGI/RIAU ONLINE)

Peresmian Pasar Rakyat Palapa rencananya berlangsung pada November 2023 ini. Novi berharap pembangunan pasar ini segera rampung dan diresmikan sehingga para pedagang bisa kembali berjualan di kawasan itu dengan suasana yang baru pula. 

"Harapannya semoga bangun ini cepat selesai, karena kami juga mau berjualan dengan suasana baru yang nyaman dan aman, dan para pembeli pastinya juga ramai  berdatangan di pasar yang baru ini," harapnya.

Proses revitalisasi bangunan pasar yang menggunakan anggaran dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp 3 miliar ini hanya dapat menampung sebanyak 80 pedagang. 

Bangunan pasar yang terletak di belakang pasar menggunakan desain modern dibuat dengan konsep hall atau aula berukuran 25x30 meter bertujuan agar para pedagang dan pengunjung bisa lebih nyaman ketika berbelanja.

Artikel ini ditulis Anggi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE