RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jasa parkir di setiap ritel perbelanjaan mulai meresahkan warga Kota Pekanbaru. Bukan hanya ada di ritel besar, pedagang kecil bahkan sudah menjadi target jasa parkir.
Sejumlah warga pun enggan, terutama mahasiswa enggan untuk berbelanja jika ada juru parkir.
Seperti diungkap mahasiswa Universitas Riau (Unri), Bela dan Adyt. Mereka mengaku memilih berjalan kaki daripada menggunakan sepeda motor saat berbelanja.
"Mending jalan kaki sih, mau jauh ataupun dekat, walaupun bayar Rp 2 ribu, kalau buat mahasiswa itu bisa beli tempe," katanya, Kamis 2 November 2023.
Hal ini berdampak pada pendapatan pedagang. Seperti yang dialami pemilik rumah makan Hadi yang membuka usaha di sekitar Universitas Riau (Unri).
"Karena kami berdagang di sekitar kampus, jadi target pasar kami tentu mahasiswa, yang mana mahasiswa merasa terberatkan jika adanya parkir," jelasnya.
Menurutnya, juru parkir (jukir) sebaiknya tidak ada di usaha kecil-kecilan, apalagi di sekitar kampus yang dominasi mahasiswa atau warga menengah ke bawah.
Hadi pun bersama sejumlah pedagang yang berjualan di sekitar kampus Unri, Jalan Manyar Sakti, Bina Krida, dan Balam Sakti, menolak adanya jukir di tempat usaha mereka.
"Seluruh pedagang yang ada di Jalan Manyar Sakti, Bina Krida dan Balam Sakti kami sepakat untuk menolak adanya parkir," ujarnya, Kamis 2 November 2023.
Artikel ini ditulis Novrika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE