Survei Kesehatan Indonesia Prediksi Kasus Stunting di Kota Pekanbaru Turun

Stunting2.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Survei Kesehatan Indonesia (SKI) saat ini masih berjalan di Kota Pekanbaru. Sekitar 500 anak sudah menjalani survei terhadap gizi dan 750 anak diperiksa terkait stunting.

Kasus stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak di Kota Pekanbaru diprediksi mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan hasil sampel dalam survei yang dilakukan.

"Dari hasil survei cuma 14 anak yang stunting dari ratusan sampel dalam survei," jelas Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Selasa 19 September 2023.

Ia mengatakan, persentase anak stunting dalam survei baru berkisar 3 persen yang merupakan hasil survei sementara. Masih ada waktu 20 hari ke depan untuk SKI.



Hasil survei ini memperlihatkan jumlah anak stunting pada akhir 2023 nanti. Indra berharap pada tahun ini kasus stunting di Kota Pekanbaru bisa mengalami penurunan.

Sebelumnya pada 2020 kasus stunting sempat mengalami peningkatan. Kala itu jumlah anak stunting berkisar 303 anak atau 11,4 persen. Kemudian anak-anak tersebut mendapat pendampingan pada tahun 2021.

Pada akhir 2021, tim survei dari pemerintah pusat menyatakan hasil survei jumlah anak masuk kategori stunting menjadi 318 anak. Kondisi ini membuat persentase naik menjadi 16,8 persen.

Saat memasuki 2022, proses pendampingan terhadap anak stunting dilakukan terhadap 200 keluarga. Proses verifikasi pun dilakukan pada Maret 2023 lalu.

Dari hasil tersebut, masih ada 115 anak yang masih butuh pendampingan. Proses pendampingan pun kembali dilakukan agar anak-anak tersebut mendapat asupan gizi yang mencukupi.