Meresahkan, Remaja di Pekanbaru Tutup Akhir Pekan dengan Balap Liar

Balap-liar-di-stadion-utama-riau.jpg
(LUKMAN/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah remaja di Pekanbaru melakukan balap liar di Jalan Naga Sakti dan kawasan Stadion Utama Riau, Kota Pekanbaru di akhir.

Sepeda motor yang sudah dimodifikasi melaju dengan kecepatan tinggi lalu mengerem mendadak di u-turn Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti.

Balap liar tentu sangat membahayakan pengendara yang melintasi jalan tersebut. Apalagi di lokasi tersebut selalu ramai warga yang berolahraga keluar masuk dari kawasan stadion utama.

Seorang warga Jalan Melati Pekanbaru, Anri (23), mengaku sangat terganggu dengan adanya aktivitas balap tanpa izin tersebut. Ia menilai sangat membahayakan pedagang, pembeli dan juga pengguna jalan.

"Di sini hampir tiap sore jadi ajang balap liar, tapi memang minggu sore yang paling ramai. Ya bahaya banget apali di sini memang ramai, ditambah  warga yang olahraga sore keluar masuk dari dalam stadion, belum lagi suara bising dari motornya sangat mengganggu," jelasnya.



Hampir setiap ia melintas di Jalan Naga Sakti untuk berangkat dan pulang ke kampus. Aksi balap liar ini diungkapkan anri, juga menjadi tontonan para remaja sebaya lainnya.

"Iya temannya yang lain pada nonton dan parkir di pinggir sampai memakan badan jalan. Sangat mengganggu," kata Anri.

Senada dengan Anri, pedagang Juice Irma (37) mengatakan, aksi balap liar di kawasan Stadion Utama bukan hal yang baru. Karena sudah sering diamankan petugas namun mereka tidak pernah jera. Mirisnya lagi kebanyakan dari mereka adalah pelajar  di bawah umur.

"Sudah sering diamankan aparat kepolisian, belum lama ini juga saya lihat ada puluhan motor yang di razia, tapi ya gitu cuma sebentar aja efek jeranya, nga lama diulangi lagi. Kalau kecelakaan sudah nggak terhitung banyaknya, saya berharap polisi maupun pemerintah harus lebih tegas lagi mengatasi masalah ini," tutupnya.

Pada Januari lalu, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho meminta kepada Pemprov Riau agar dibangun sirkuit permanen untuk menekan aksi balap liar yang meresahkan masyarakat.

Namun sampai saat berita ini diterbitkan belum ada kabar lebih lanjut terkait usulan tersebut.

Artikel ini ditulis Lukman Al Hakim, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE