Prabowo Merugi Gandeng Gibran, Pemilihnya Disebut Beralih ke AMIN

Prabowo-dan-Gibran4.jpg
([Suara.com/Alfian Winanto])

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Pasangan Prabowo - Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini, disebut menjadi Capres-cawapres ketiga sekaligus yang terakhir mendaftar ke KPU. 

 Sebagai Cawapres dengan usia milenial, Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang akan membantu Prabowo meraih suara generasi milenial pada Pemilu 2024. 

 

Namun, pandangan ini bertolak belakang oleh Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Dr Aidil Haris. Menurutnya, Gibran justru akan merugikan Prabowo jika maju bersama untuk menjadi orang nomor 1 dan nomor 2 di Republik Indonesia tersebut.

 

Ia menjelaskan, suara bagi Prabowo pada Pilpres 2019-2024 lalu sekaligus merupakan kelompok yang menolak Jokowi yang merupakan ayah kandung Gibran Rakabuming Raka. Basis pemilih Prabowo juga diidentifikasi tidak menaruh hati pada Partai PDIP yang merupakan partai dari Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka.



 

Besar kemungkinan, suara dari rakyat yang masih enggan pada Jokowi dan PDIP akan beralih ke Pasangan Capres -Cawapres yang bukan dari unsur PDIP. Yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang disingkat AMIN.

 

"Para pendukung Prabowo yang menarik diri bakal merapat ke Anies, karena akan kecil kemungkinan lari ke calon yang diusung PDIP," ujarnya, Jumat 27 Oktober 2023.

 

Menurutnya, masih ada kemungkinan bahwa pendukung yang loyal akan bertahan mendukung pasangan tersebut. Namun, pemilih yang realistis justru akan berpaling pada pasangan Capres yang dapat mengakomodir keinginan mereka.

 

"Termasuk untuk Provinsi Riau. Tinggal lagi bagaimana kubu Amin (Anies-Muhaimin) memaksimalkan kondisi untuk untuk dapat keuntungan," pungkasnya.