Jangan sampai perbedaan pilihan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden berbeda, membuat silaturahmi putus/Dok Polda Riau
(Dok Polda Riau)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pesta Demokrasi 2024 sudah di depan mata. Lebih kurang empat bulan lagi, pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di seluruh Indonesia akan segera dilaksanakan.
Pada waktu yang bersamaan pula akan dilaksanakan pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan diselenggarakan 14 Februari 2024.
Terkait Pemilu Damai, sejak awal pemerintah sudah menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menciptakan suasana damai, sejuk dan aman.
Peran Polri dalam pemilu tahun 2024 kali ini yaitu potensi kerawanan, system dan pola pengamanan, strategi cooling system, sinergitas 6 pilar untuk pemilu yang aman, damai, dan kondusif.
Berbagai upaya dilakukan dari institusi Kepolisian Daerah (Polda) Riau yang terus gencar menghimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan pemilu dengan damai, aman dan sejuk.
Sejak tahapan Pemilu berjalan, Polda Riau telah melakukan upaya pencegahan dini dengan menjaga persatuan, mengeratkan kebersamaan, hingga meminimalisir perbedaan.
Dengan upaya tersebut, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal optimis dapat mewujudkan pengaman dalam Pemilu.
"Cooling system yang kita sampaikan bahwa kita sudah koordinasi, silaturahim antar partai pendukung, dan puncaknya adalah kita melakukan deklarasi damai."
"Dengan semua langkah yang dilakukan, diakhiri dengan simulasi Sispamkota apabila ada situasi kontijensi kita siap melaksanakan pengamanan Pemilu, dan harapan kita situasi Kontijensi itu tidak terjadi," tegas Irjen Iqbal, Kamis, 18 Oktober 2023 lalu.
Lanjut mantan Kapolda NTB ini, untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan sejuk, tidak semata-mata merupakan tugas kepolisian saja, tetapi perlu kerja sama dari berbagai pihak.
“Saya selaku Kapolda Riau mengimbau dan mengajak kepada seluruh stakeholder untuk berkomitmen menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif selama penyelenggaraan Pemilu tahun 2024," kata Irjen Iqbal.
Jenderal bintang dua itu menyebut kegiatan deklarasi digelar sebagai upaya meningkatkan sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah, serta stakeholder terkait lainnya dengan seluruh elemen masyarakat di Provinsi Riau.
Selanjutnya, agar pemilu damai terjadi, Polda Riau juga mengumpulkan 18 partai politik (Parpol) dalam acara Deklarasi Pemilu 2024 Damai di Pekanbaru.
Gubernur Syamsuar, Ketua KPU Ilham Muhammad Yasir, Ketua Bawaslu Alnoffrizal, hingga pejabat lainnya dari seluruh kabupaten dan kota juga ikut hadir.
Kegiatan tersebut juga dihadiri berbagai elemen masyarakat, dari para tokoh adat maupun agama, serta sejumlah organisasi dari sukarelawan, OKP, mahasiswa, serta insan pers di Riau.
Dalam kegiatan itu, seluruh peserta sepakat mengucapkan deklarasi tentang pemilu yang bersih, aman, damai, kondusif, dan berintegritas.
Beda Pilihan tapi Tetap Satu
Terkait pilihan memang tidak bisa dipaksakan. Setiap individu berhak memilih mana yang menurut mereka yakin mewujudkan perubahan untuk Indonesia lebih baik.
Jangan sampai perbedaan pilihan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden berbeda, membuat silaturahmi putus.
Sampai saat ini, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah mendeklarasikan keduanya sebagai Capres dan Cawapres.
Selain itu, Anis Rasyid Baswedan dan Cak Imin juga telah mendeklarasikan keduanya sebagai Capres dan Cawapres.
Kini hanya tinggal Prabowo Subianto yang masih belum menentukan pilihan siapa pasangan Cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Meskipun demikian, apapun pilihannya, Ganjar-Mahfud, Anis-Cak Imin ataupun Prabowo, jangan jadikan perbedaan pilihan sebagai musuh tapi tetaplah bersatu untuk Indonesia maju.