Penutupan U-turn Jalan Soebrantas Selamatan Banyak Nyawa tapi Tidak Kemacetan

U-turn-HR-Soebrantas.jpg
(Riau Online/Novrika Sona Rohana)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Penutupan U-trun di Jalan HR Soebrantas, tepatnya di depan Family Box sejak dua bulan lalu dinilai warga tidak mengurangi kemacetan di jalan tersebut. Namun, bisa dikatakan bahwa penutupan u-turn itu dapat mengurangi angka kecelakaan.

Ratna (28) yang sehari-hari berdagang aksesoris di dipinggir jalan tersebut, mengatakan, sebelum U-trun ditutup banyak pengendara motor maupun mobil yang melintas melawan arus, sehingga kerap terjadi kecelakaan.

"Sebelum U-trun itu ditutup sama Dinas Perhubungan (Dishub), sering sekali terjadi kecelakaan, kadang motor terserempet sama mobil, kadang juga motor sama motor tabrakan," ujarnya, Sabtu 7 Oktober 2023.

Ia menilai, sejak u-turn ditutup, kejadian kecelakaan yang dimaksud sudah jarang dan hampir tidak pernah terjadi.

"Setelah U-turn nya ditutup, Alhamdulillah jumlah kecelakaan sekarang sudah semakin sedikit, bahkan sudah jarang terjadi," jelasnya.


Meskipun demikian, penutupan u-turn dianggap tidak mengurangi kemacetan di jalan HR Soebrantas, khususnya di jalur kiri depan Family Box, di jalur kanan depan Bank BCA juga masih sering terjadi kemacetan.

"Kalau macet masih sering terjadi, apalagi jalur kiri depan Family Box itu, tapi kalau jalur kanan tidak terlalu macet lah, " jelasnya.

Menurutnya, kemacetan terjadi bukan hanya karena banyaknya mobil bertonase besar yang melintas, namun karena memang jumlah kendaraan yang banyak.

"Kalau macet, penyebabnya bukan hanya mobil besar saja, tapi memang jumlah kendaraan saja yang banyak, mahasiswa, ojek online, bus TMP, belum lagi warga yang lain, lanjutnya.

Menyikapi hal itu, Ratna berharap agar pemerintah dapat memberikan suatu tindakan supaya kemacetan dan kecelakaan tidak sering terjadi.

"Saya berharap pemerintah lebih lagi memberikan perhatiannya terhadap jalanan, karena jalan ini merupakan akses untuk kendaraan motor maupun mobil besar," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Novrika Sona Rohana peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE