UAS Nobar Film Satu Hari dengan Ibu Bersama Santri di Pekanbaru, Penuh Air Mata

UAS-Nobar-di-pekanbaru.jpg
(Abimasarmansyah/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Film Satu Hari dengan Ibu (SAHDU) yang tayang sejak 21 September 2023 sukses membuat penonton di berbagai daerah menangis dan memeluk ibunya, termasuk di Kota Pekanbaru. Di Kota Bertuah, Ustaz Abdul Somad bersama Ustaz Luqmanul Hakim, produser film, dan sejumlah pemain Film SAHDU nonton bareng (nobar) di XXI Mall SKA, Senin, 25 September 2023.

Film yang digarap oleh Ruang 29 Pictures karya Sutradara Muhammad Amrul Ummami ini menggandeng film maker muslim,  Hubb Connect, Kajian Musyawarah, Masjid Kapal Munzalan Indonesia, Badan Kontak Majelis Taklim/BKMT, dan Agarillus.  

Film SAHDU mengisahkan seorang pria dewasa yang terjebak dalam lingkaran waktu. Ia tinggal bersama ibunya yang seorang single parent. Beranjak dewasa, ia tidak memiliki banyak waktu bersama ibunya, sedangkan sang ibu tak henti mendukung dan memberikan kasih sayang tulus yang kadang dipahaminya sebagai bentuk pengengkangan. Pada akhirnya, sang anak mulai menyadari kesalahan dan berusaha memperbaikinya.

Film ini memiliki pesan moral yang sangat mendalam. Bukan hanya mengangkat kisah klasik tentang ibu dan anak, tapi memperlihatkan seorang anak yang terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik agar bisa berbakti kepada orang tua.

Karakter-karakter utama pada film ini diperankan oleh Chand Kelvin, Venny Palwinta, dan Vonny Anggraini. 

Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan apresiasi untuk film SAHDU ini sebagai wasilah dakwah dan pendidikan akhlak budi pekerti bagi seluruh masyarakat Indonesia. 


Menurutnya, anak muda enggan mendengarkan ajaran untuk berbakti kepada orang tua yang diberikan lewat ceramah, terlebih lagi hanya sedikit yang pergi ke masjid.

"Film salah satu hasil karya manusia di zaman modern, maka dimanfaatkan untuk wasilah dakwah. Agar masyarakat mengerti akan sosok atau nilai ibu. Dengan adanya film ini Insya Allah setiap yang nonton akan lebih berbakti dengan ibu. Jika melihat kelembutan dan kebaikan lahir dari seseorang yang mampu berbakti pada orang tua terutama ibu," ujar UAS yang didampingi istrinya.

Nobar bersama UAS ini menghabiskan 900 tiket yang diberikan kepada para penghafal Alquran, santri, anak yatim piatu dari 7 pondok Alquran di Kota Pekanbaru secara gratis yang disponsori oleh Pasukan Amal Sholeh (PASKAS) Pekanbaru. Saat ini Kota Pekanbaru menjadi penonton nobar SAHDU terbanyak se-Indonesia. 

"Film akan terus tayang, bagi yang belum menonton. Buat nobar atau tonton saja dengan para santri, komunitas, jamaah pengajian, keluarga dan sahabat. Raih pelajarannya dan dukung ikhtiar kebaikan,” kata UAS.

Sementara itu, Ustaz Luqmanul Hakim yang turut mendampingi UAS nobar berharap film ini dapat mengingatkan untuk lebih berbakti kepada ibu.

“Sungguh Allah telah menitipkan satu asmanya pada diri seorang ibu yaitu ar-rahim, maka dari itu kasih sayang seorang ibu sulit sekali kita gambarkan, apapun keadaannya, apapun bentuknya, kasih sayang itu tidak pernah putus, walau terkadang sulit kita memahaminya, dengan adanya film ini semoga dapat mengingatkan kita untuk lebih berbakti kepada ibu. Jagalah dan rawatlah ia sebelum terlambat,” terangnya.

Artikel ini ditulis A.Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE