Harga Beras Mencekik, Bikin Daya Beli Menurun dan Menambah Orang Miskin

beras5.jpg
(suara.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pengamat Ekonomi dari Universitas Riau, Dahlan Tampubolon menanggapi kondisi melambungnya harga beras di pasaran yang mencapai Rp150 ribu hingga Rp180 ribu perkarung.

Ia mengatakan dampak kenaikan tersebut dapat mengurangi daya beli masyarakat dan dikuatirkan menambah jumlah orang miskin.

"Memang, dampak kenaikan harga beras saat ini belum nampak kali, tapi kalau tidak terkendali lama-lama mendorong inflasi," ujarnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 13 September 2023.

Ia menyebut, jika harga pangan terus menerus naik, beban konsumen bakal semakin berat karena masih ada kelompok masyarakat yang daya belinya sangat lemah. 

"Sebaliknya, jika harga pangan tidak naik, produsenlah yang terbebani karena biaya produksi sudah naik," tuturnya. 


Menurutnya, apalagi kebutuhan pangan Riau hanya bisa dipenuhi sekitar 27-28 persen dari lokal. Selebihnya didatangkan dari luar, termasuk impor.

"Secara global, terjadikenaikan harga beras, terutama dari Vietnam dan juga adanya larangan ekspor oleh India mendorong harga beras dunia bertengger terus di harga tertinggi," jelasnya.

Ia meminta pemerintah harus memastikan konsumen mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau namun tidak melemahkan posisi petani sebagai produsen.