RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru mesti waspada saat keluar rumah, terutama pada malam hari. Pasalnya, geng motor dan pelaku begal masih berkeliaran mencari korban.
Belum lama ini seorang pengendara motor wanita mengaku dipukul pelindung kepala atau helmnya menggunakan double stick besi di flyover SKA.
Tak hanya itu, pada Minggu, 3 September 2023 dini hari, guru asal Medan, Julpan, yang baru turun dari bus dilempari 15 orang tak dikenal (OTK), lalu menikam bagian pinggangnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengingatkan masyarakat agar berhati-hati. Dirinya tak menampik tindakan kriminal seperti begal masih marak terjadi.
"Saya mengimbau terutama kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat keluar rumah, terutama pada jam jam malam. Karena hari ini kita membaca di media banyak terjadi tindak kriminal seperti begal," ujarnya, Jumat 8 September 2023.
Menurutnya, pemerintah kota berupaya mencari cara untuk meminimalisir tindak kejahatan di Kota Bertuah.
"Ini menjadi atensi Pemerintah Kota Pekanbaru bagaimana ke depan bisa meminimalisir tindakan kriminal di kota ini," sebutnya.
Sementara itu, Polresta Pekanbaru terus menyelidiki kasus kriminal diduga akibat aksi begal. Seorang guru di Jalan SM Amin dekat Bundaran Songket ditusuk segerombolan pemuda.
"Kita atensi kasus ini. Polresta Pekanbaru akan menyelidiki kasus ini," tegas Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Senin, 4 September 2023.
Kompol Bery juga belum bisa menjelaskan apa yang menjadi motif para pelaku melakukan penikaman kepada korban diketahui bernama Julpan Besitang (39).
"Saat itu korban berada di bundaran tugu songket, tiba-tiba dihampiri segerombolan pemuda 15 orang," ujar Kompol Bery.