RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puluhan imigran di Kota Pekanbaru menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Selasa 12 September 2023. Para imigran berharap dapat segera dipulangkan ke negara asal jika tidak dapat diantarkan ke negara pihak ketiga.
Dalam aksi itu, Jay salah satu imigran dari Afganistan mengaku sudah 10 tahun tinggal di Indonesia. Menurutnya, selama ini pihaknya merasa belum bisa mendapatkan kehidupan yang layak, karena berbagai keterbatasan sebagai imigran.
"Saya mendapatkan pendidikan SMA setelah usia 21 tahun. Sekarang saya menanggung delapan orang anggota keluarga, termasuk ayah saya yang sedang sakit, sementara pekerjaan saya hanya sebagai tukang las," ujarnya.
Menurutnya, selama pengungsian ini, sulit untuk mendapatkan pendidikan setara SD, SMP, dan SMA. Apalagi untuk masuk ke perguruan tinggi. Pihak imigran juga merasa lelah, karena selama dua tahun menggelar aksi, tidak ada perubahan bagi mereka.
"Jika memang tidak bisa, kami minta agar dipulangkan saja ke negara asal kami," jelasnya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Rio mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk menyelesaikan kasus para imigran.
Namun, pemulangan atau pengantaran mereka ke daerah asal atau pihak ketiga harus memenuhi prosedur.
"Prosedur untuk pengembalian para imigran itu sangat panjang. Kita mau antar mereka ke pihak ketiga ada prosedurnya, kita mau antar mereka pulang juga ada prosedurnya, dan bahkan negara Afganistan meminta agar mereka bertahan dulu disini," pungkasnya.
Artikel ini ditulis Norika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE