Kegiatan pelantikan pengurus DPW Bundo Kanduang dan DPW Gerakan Pemuda Minangkabau, Minggu 10 September di Gedung BRKS, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Alunan musik tari Pasambahan mengawali kegiatan pelantikan pengurus DPW Bundo Kanduang dan DPW Gerakan Pemuda Minangkabau, Minggu 10 September di Gedung BRKS, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Lagu Lancang Kuning dan lagu Minangkabau mengalun di tengah acara. Ratusan undangan berbagai kalangan hadir memeriahkan kegiatan pelantikan.
Satu per satu pengurus baru DPW Bundo Kanduang IKM dipanggil. Mereka dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP BK IKM, Nurdiati Akma yang juga menyematkan pin kepada Ketua DPW Provinsi dan Bendahara DPW IKM Provinsi Riau sebagai lambang kehormatan.
"Kegiatan ini dihadiri oleh IKM dari Kota Dumai, Siak, Inhu, Pelalawan dan sebagainya. InsyaAllah ke depan, kita orang Riau yang berasal dari Sumatera Barat akan kompak, sehingga kita bisa berikan kontribusi," ujar Nurdiati usai acara.
Pembina DPW Ikatan Keluarga Minangkabau Provinsi Riau, Jhon Satri, melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Pemuda Minangkabau Provinsi Riau. Mereka pun membacakan sumpah masa jabatan 2023 - 2028.
Ketua DPW Gerakan Pemuda Minangkabau Provinsi Riau, Abdul Khair menyampaikan bahwa pemuda Minang merupakan Parit dan pagarnya negeri Minang. Pemuda adalah tulang punggung sebuah negeri.
"Dia yang menjaga dan menjadi batas negeri dari kehancuran dan upaya pengrusakan oleh siapa pun. Pemuda Minang yang identik dengan Surau dan Silek. Pemuda Minang mesti taat dengan syariat Islam dan mampu menegakkan kebenaran, serta menjadi pembela kaumnya," jelasnya.
Ia menyebut, Gerakan Pemuda di dunia selalu menjadi pelopor perubahan dalam berbagai macam revolusi. Di Indonesia saja, pada zaman perjuangan kemerdekaan, gerakan pemuda berbagai daerah menjadi sumbu juang, begitu juga pemuda-pemuda Minang.
"Kita sebut saja Mohammad Hatta, Hamka, Tan Malala, M. Yamin dan banyak lagi pemuda-pemuda minang yang berperan besar untuk kemerdekaan Indonesia," ujarnya.
Sekretaris DPW GPM Provinsi Riau, Rinaldi Sutan Sati menjelaskan rencana program yang akan disusun bersama pasca pelantikan pengurus. Penekanan program diawali dengan penguatan organisasi di Riau, kemudian advokasi dan pendampingan bagi seluruh masyarakat Minang di Riau yang mengalami masalah hukum.
"Kemudian untuk persoalan ekonomi, insyaallah kami akan merancang pembentukan koperasi. Kami tentunya juga memberikan solidaritas kepada orang orang Minang di provinsi tetangga, Jambi, Sumatera Utara, Aceh, Kepulauan Riau dan lain sebagainya. Misalnya kasus Rempang. Kami yakin, yang tentunya kami bersolidaritas mendukung perjuangan rakyat di sana. Dan doa kami, semoga Allah melindungi dan meridhoi perjuangan mereka," tutupnya.