(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi I DPRD Provinsi Riau telah merampungkan dan mengajukan draft mekanisme pengusulan nama-nama Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) kepada pimpinan.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Riau Eddy A Mohd Yatim mengatakan, draft yang diusulkan hanya alur dan mekanisme penunjukan Pj Gubernur Riau. Sementara terkait nama-nama Pj Gubernur Riau, nantinya akan diusulkan oleh masing-masing fraksi yang telah diberikan ruang.
"Kami dari Komisi I saat ini sudah merampungkan proses atau mekanisme penunjukkan Pj Gubernur Riau di internal DPRD Riau. Sekarang tinggal menunggu keputusan dari pimpinan DPRD Riau (terkait draft tersebut)," ujarnya, Kamis, 7 September 2023.
Sementara itu, Eddy menyampaikan nama-nama Pj Gubernur akan diusulkan setelah Kemendagri mengirimkan surat permintaan usulan nama Pj Gubernur Riau kepada DPRD Riau. Surat ini diperkirakan akan sampai sekitar November 2023.
"Masa akhir jabatan Gubri-Wagubri adalah 31 Desember 2023. Dalam ketentuannya, Kemendagri baru mengirim Surat Permintaan Usulan nama Pj Gubri kepada DPRD Riau satu bulan sebelum akhir masa jabatan pasangan Gubri/Wagubri. Jadi diperkirakan surat tersebut diterima DPRD Riau di akhir November 2023 nanti. Maka setelah itu, baru kita melalui fraksi-fraksi menjaring nama-nama calon Pj Gubernur," terangnya.
Baca Juga
Menurutnya, terkait isu Gubernur Syamsuar akan mengikuti Pileg di DPR RI, dimana ia harus mengakhiri masa jabatan lebih awal untuk penetapan Caleg atau DCT, maka akan digantikan oleh Wakil Gubernurnya untuk selama Bulan Desember 2023.
"Terkait isu bahwa dia mengikuti Pileg, berarti pada awal November setelah penetapan caleg atau DCT keluar, beliau mundur sebagai gubernur. Maka Wagubri Edy Natar yang akan menjadi Plt Gubri sampai 31 Desember 2023 akhir masa jabatan pasangan ini," jelasnya lagi.
Terkait pengusulan nama Pj Gubernur Riau, fraksi-fraksi akan menjaring nama calon melalui forum diskusi bersama masyarakat, tokoh masyarakat dan perwakilan suku.
"Nama-nama calon Pj Gubernur Riau yang diusulkan tentunya melalui aspirasi dari masyarakat. Jadi untuk saat ini, proses pencarian nama-nama itu belum dilakukan," pungkasnya.
