RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penyidik Polresta Pekanbaru segera memanggil sejumlah provider internet yang memasang kabel fiber optik di Jalan SM Amin untuk diperiksa.
Pasalnya, kabel yang menjuntai ke jalan itu menyebabkan dua orang siswa M Lutfi Fitriansyah (16) dan adiknya M Faiz Fitriansyah (14) jatuh dari sepeda motor usai lehernya terjerat.
Akibat insiden itu, Lutfi mengalami keretakan pada tulang kaki serta luka-luka di bagian wajah dan leher. Polisi telah menyita dua gulung kabel dan satu box warna hitam.
"Kami rencana akan agendakan pemanggilan provider-provider yang ada di sekitar TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Selasa, 5 September 2023.
Selain itu, sejumlah saksi telah diperiksa penyidik Reserse Kriminal Umum Polresta Pekanbaru terkait kasus tersebut.
"Untuk saat ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban," lanjut Bery.
Beberapa hari sebelumnya, orang tua kedua korban jeratan kabel internet yang terjadi di Jalan SM Amin, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya melapor ke Polresta Pekanbaru, Senin, 28 Agustus 2023 malam.
Ibu korban, Rina Susanti menyebutkan, untuk melengkapi laporan, kedua anaknya telah divisum di RS Awal Bros Panam. Hasil visum tersebut akan digunakan oleh pihak kepolisian untuk menguatkan bukti kasus tersebut.
"Berdasarkan itu (visum, red) pihak kepolisian akan memulai penyelidikan. Kami juga sudah di BAP di Polresta Pekanbaru. Sebelumnya kami telah melaporkan kasus anak kami yang menjadi korban jeratan kabel internet di Jalan SM Amin ke Polsek Tampan. Namun, penyelidikan kasus kemudian dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru," kata Rina Susanti.
Hingga saat ini, kata Rina, belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa yang menimpa kedua putranya itu.
"Belum ada yang bertanggung jawab," tegasnya.
Perlu diketahui, akibat insiden kabel internet yang melintang di tengah jalan itu, putranya M Lutfi Fitriansyah mengalami luka lecet di leher dan dagu. Sementara M Faiz Fitriansyah kondisinya lebih parah. Dia mengalami luka di dagu, pipi, lutut pergelangan kaki dan mengalami keretakan tulang kaki kiri.
"Saat ini anak-anak menjalani rawat jalan di rumah setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Faiz terpaksa menggunakan tongkat sebagai alat bantu berjalan karena tulang pergelangan kakinya retak akibat terjatuh dalam insiden itu," bebernya.