RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lurah Tanjung Rhu inisial R dituding dua kali melakukan pelecehan kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), M.
Kapolsek Limapuluh, Kompol Bagus Harry Priyambodo mengatakan, korban mengaku bahwa R sudah dua kali melakukan akan pelecehan kepadanya.
"Dari keterangan korban M, R ini sudah dua kali melakukan pelecehan. Yang pertama tidak dilaporkan. Yang kedua baru dilaporkan," ujar Kompol Bagus, Kamis, 31 Agustus 2023.
Lanjut Kompol Bagus, insiden pelecehan tersebut terakhir kali terjadi, Rabu, 30 Agustus 2023 sore.
"Saat itu korban masuk keruangan oknum lurah. Saat keluar dia mengaku dilecehkan dan dipegang bagian dada," terang Kapolsek.
"Saat ini kita masih meminta keterangan saksi. Kita akan terus running (lanjut) dan kita akan minta keterangan terlapor (Oknum Lurah-red)," pungkasnya.
Lurah Tanjung Rhu pun membantah tegas tudingan pelecehan yang diarahkan padanya. Ia menyebut itu fitnah.
"Astaga, itu fitnah. Saat itu si M ke ruangan dan mau bersalaman dengan saya sambil cium tangan. Tapi karena terburu-buru. Saya tarik tangan dan secara tak sengaja tersenggol bagian dada," ujar R lewat sambungan telepon.
Lebih lanjut, R menjelaskan kalau dirinya saat itu terburu-buru pergi ke kecamatan karena ada agenda rapat.
"Jika memang saya niat jahat, tentu saya tutup pintu, ini tidak. Pintu terbuka lebar dan Sekretaris Lurah saya ada di kantor," terangnya
"Saya akan hormati proses hukum. Jika dipanggil polisi saya akan datang dan siap menjelaskan," pungkasnya.