Pelajar di Pekanbaru Kecelakaan Terjerat Kabel Fiber Optik Semrawut

Kabel-fiber-optik-semrawut.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keberadaan kabel fiber optik di Kota Pekanbaru masih semrawut. Bahkan tak sedikit kabel fiber optik menjuntai hingga ke tengah jalan dan membahayakan pengendara.

Seperti nasib malang yang dialami dua orang pelajar di Pekanbaru. M Lutfi dan Faiz yang merupakan kakak beradik mengalami kecelakaan akibat terjerat kabel di Jalan SM Amin Simpang Tiga Dara, Senin 28 Agustus pagi.

Dua pelajar SMP dan SMA tersebut terjatuh saat tengah mengendarai sepeda motor dan naas terjerat kabel melintang di jalan. Akibat kejadian, keduanya mengalami luka-luka di bagian leher dan wajah.

Namun sayangnya, hingga kini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur soal fiber optik, sehingga Satuan Polisi (Satpol) PP Kota Pekanbaru belum bisa melakukan tindakan.

"Jadi, untuk regulasi khusus yang mengatur fiber optik sampai sekarang belum ada," ujar Kepala Satuan Polisi (Satpol) PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, Selasa 29 Agustus 2023.



Pihaknya belum bisa menindak tegas penyelenggara jaringan komunikasi, meskipun UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengatur bahwa Satpol PP dibentuk untuk menegakkan Perda dan Perkada.

Lebih jauh ia menyampaikan, karena Perda dan Peraturan Kepala Daerah belum ada maka pihaknya masih harus menunggu regulasi itu dan informasinya baru akan dibuat melalui perda inisiatif usulan dari DPRD.

"Karena Perda dan Perkada belum ada, maka kita masih harus membuat regulasi itu, dan ini informasinya baru akan dibuat, dan ini melalui perda inisiatif dari usulan DPRD, kita menunggu ini," paparnya.

Pria disapa Zoel mengaku bahwa pihaknya juga sudah mendata beberapa titik kabel fiber optik yang semrawut. Mereka hakal meminta pihak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) nya untuk memperbaiki kondisi tersebut.

"Sebenarnya kita sudah mendata beberapa titik kabel yang semrawut dan diperkirakan akan mengganggu. Kita sudah minta ke Apjatel-nya untuk memperbaiki dan sudah dilakukan. Tidak bisa sekali untuk seluruh tempat itu kita lakukan perbaikan," ungkapnya.