Hampir 4.000 Warga Pekanbaru Alami Kemiskinan Ekstrem, Kesulitan Air Bersih

Ilustrasi-warga-miskin.jpg
(Liputan6.com/Angga Yuniar)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kemiskinan masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat Kota Pekanbaru. Pasalnya, masih ada warga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Kebutuhan dasar itu di antaranya pangan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal hingga akses pendidikan. Kondisi ini membuat warga yang kesulitan masuk dalam kategori miskin ekstrem.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mendata jumlah warga Pekanbaru yang mengalami miskin ekstrem mencapai 3.926 jiwa. Mereka termasuk dalam 708 kepala keluarga atau KK di Pekanbaru.

Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, idrus, menyampaikan bahwa tim bersama sejumlah unsur terkait melakukan penelusuran dan berkoordinasi dengan RT, lurah dan camat. Proses verifikasi dan validasi berlangsung selama satu bulan.

"Kita sudah melakukan musyawarah kelurahan untuk memastikan apa mereka memang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem," ulasnya, Selasa 15 Agustus 2023.



Proses pendataan terhadap warga miskin ekstrem berlangsung secara bertahap. Ia menyebut, dari data yang terhimpun jumlah warga miskin di Pekanbaru mencapai 30.800 jiwa.

Data ini menjadi dasar untuk menelusuri warga yang mengalami kemiskinan ekstrem. Pihaknya langsung melakukan pembahasan terkait temuan itu dalam musyawarah kelurahan.

Lebih jauh ia menyampaikan, warga yang dalam kondisi kemiskinan ekstrem kebanyakan berada di Kawasan Rumbai. Fakta itu merupakan hasil pendataan yang dilakukan oleh tim verifikasi dan validasi.

"Kebanyakan di Rumbai, ini hasil pendataan kita. Ada di Kecamatan Rumbai Barat dan Kecamatan Rumbai Timur," tuturnya.