Semangka Batalyon Komando 462 Kopasgat Diekspor hingga ke Singapura

semangka-kopasgat.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 6 ton semangka dipanen di komplek Markas Batalyon Komando 462 Kopasgat, Sabtu 5 Agustus 2023. Semangka-semangka yang dipanen itu akan dipasarkan ke luar kota. Bahkan, semangka berukuran super akan diekspor ke luar negeri.

"Kami ambil semangka di sini baru pertama kali. Jumlahnya 4.5 ton yang sebagian besar dijual ke Batam. Setelah itu yang super diekspor ke Singapura," kata Amrullah yang telah melakoni jual beli buah sejak 2016 silam.

Amrullah mengatakan pendistribusian semangka dilakukan oleh karyawannya ke Batam, Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun, Jawa, dan Jakarta.

"Pengambilan buah tidak hanya satu wilayah ada di beberapa tempat di Riau. Untuk itu agar sampai tujuan harus tetap menjaga kualitas buah," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Am itu menyebut pengambilan pick up membutuhkan 80 kg kardus untuk mengganjal dan menjaga kualitas semangka tetap bagus. Jika menggunakan colt diesel butuh sekitar 150 kg kardus. Selain itu, dibutuhkan pula jerami agar buah tetap aman.



Namun cuaca seringkali menjadi kendala pendistribusian semangka. Apalagi, pengambilan semangka tidak hanya saat musiman, namun juga saat musim gantung.

Di kesempatan yang sama, Danyonko 462 Kopasgat Anang Kurniawan terlihat antusias memanen semangka ditemani oleh para prajurit Yonko serta para ibu Persatuan Istri TNI AU (PIA).

"Alhamdulillah hari ini (kemarin) kita dari tim Ketahanan Pangan Batalyon Komando 462 Paskhas bisa panen semangka, ini panen raya 5 sampai 6 ton semangka," ujar Komandan Batalyon Komando 462 Kopasgat, Letkol Pas Anang Kurniawan didampingi Serda Dede Irawan.

Lebih lanjut ia menyampaikan, media untuk penanaman semangka ini memanfaatkan lahan tidur yang luasnya hampir satu hektare. Mereka akhirnya bisa memanen semangka itu usai ditanam pada 5 Juni 2023.

"Jadi di sini ada lahan setengah hektar lebih, lahan tidur bisa kita manfaatkan, kebetulan cocok untuk menanam semangka. Ini menjadi salah satu sumber daya alam yang bisa kita manfaatkan guna ketahanan pangan," paparnya.