RIAU ONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau tengah dikepung kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat ada 956 hektare lahan dan hutan di Bumi Lancang Kuning telah dilanda kebakaran.
"Data terakhir 31 Juli 2023 ada 956 ha karhutla di Riau. Paling tinggi Kabupaten Bengkalis 345.98 hektar dan terendah Kuansing 2 ha," ucap Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal, Selasa, 1 Agustus 2023.
Edy mengatakan pada 31 Juli 2023 kemarin, pihaknya telah melakukan pemadaman karhutla di sejumlah titik, seperti Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil).
"Terhitung hari ini, BPBD Riau masih memadamkan karhutla di Pelalawan, Dumai, Rohil, dan Bengkalis," tuturnya.
Ia pun menguraikan data karhutla yang terjadi di Riau hingga Juli 2023. Kabupaten Pelalawan seluas 90.43 ha, Kota Dumai 108.87 ha, Meranti 13.25 ha, Inhu 45.70 ha, dan Inhil 48 ha, dan Rohil 151.10 ha. Kemudian, Rokan Hulu (Rohul) 26.40 ha, Siak 34.24 ha, Pekanbaru 32.36 ha, dan Kampar 57.27 ha.
Ia menegaskan, pihaknya bersama dengan TNI Polri dan stakeholder lainnya serta masyarakat masih berjibaku melakukan pendinginan api di beberapa daerah yang masih terjadi Karhutla. Kalau ada yang terbakar, Edy menyebut tentunya dipadamkan.
"Kami yang di lapangan tidak bisa mengontrol juga orang yang membakar itu. Meski begitu, kami berharap agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar," ujarnya.
Mengenai upaya-upaya BPBD, dirinya menyebut selalu melakukan deteksi dini baik melalui sosialisasi, patroli udara dan darat, serta pencegahan. Diakuinya, pihaknya tidak bisa mengcover seluruh warga sehingga perlu pemangku desa untuk gencar sosialisasi.
"Kami tetap memaksimalkan sarana prasarana baik SDM, peralatan, dna semuanya itu kami kerahkan," ungkapnya.